SATULIS.COM, KENDARI – Banyak cara untuk menarik perhatian publik. Ketua Pimpinan Daerah Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Sulawesi Tenggara (Sultra), Samsu Umar Abdul Samiun selalu memilih pasar.
Seperti kebiasaannya setiap berkunjung ke suatu daerah atau wilayah, Umar Samiun selalu menyempatkan diri bersilaturahim dan berbagi rezeki. Berkunjung ke Kendari, Umar Samiun memilih pasar pelelangan ikan, Kelurahan Sodohoa, Kecamatan Kendari, Minggu (26/2/2023).
Tiba di pasar sekira pukul 08.30 Wita, Umar Samiun bersama istri Yulia beserta rombongan, langsung berbagi rezeki kepada para penjual dan pengunjung pasar. Aksi berbagi rezeki dalam bentuk uang tunai itu, sontak menyita perhatian seisi pasar. Para pengunjung dan penjual sontak berkerumun, meminta bagian.
Meski begitu, Umar Samiun beserta rombongan terus berjalan mengitari pasar sembari membagi rezeki. Selama kurang lebih 15 menit berada di pasar, antusias masyarakat yang ingin segera menghampiri Umar Samiun tidak terbendung. Aksi saling dorong mulai tak terelakkan.
Guna menghindari hal yang tak diinginkan, Umar Samiun dan rombongan akhirnya keluar meninggalkan pasar. Meski begitu, warga terus mengikuti Umar Samiun hingga ke jalan poros. Antusias warga sempat membuat kemacetan dijalan raya.
Agar tidak terjadi kemacetan lalulintas yang panjang, Umar Samiun akhirnya memilih meninggalkan lokasi. Bergegas naik ke salah satu mobil. Saat hendak menukar mobil di seputaran Bypass Kendari Beach, Umar Samiun kembali berbagi rezeki kepada para pengendara yang kebetulan melintas. Baik itu para pemotor, supir angkot hingga supir truck.
Salah satu warga, Nurdin mengaku baru melihat langsung sosok Umar Samiun. Selama ini, dirinya hanya mendengar dari cerita orang ke orang terkait sosok pria berjuluk “petarung bersarung” itu.
“Kalau bukan dari cerita, saya hanya bisa lihat pak Umar ini di baliho yang terpajang di jalan-jalan. Atau di Youtube waktu bagi-bagi uang di Bandara Halu Oleo sama pak Kery Konggoasa,” terang pria paru baya itu sembari memegang tentengan belanjaannya.
Ketika ditanya apakah ia mendapat rezki pembagian itu, dirinya mengaku tidak. “Bagaimana mau dapat kalau manusia padat begitu. Hanya dengan melihatnya secara langsing sosok beliau sudah cukuplah. Artinya saya tidak lagi dengar-dengar dari orang lain. Saya sudah melihat langsung bagaimana beliau (Umar Samiun),” pungkasnya.(Adm)
Editor : Gunardih Eshaya