SATULIS. COM, BAUBAU – Setelah sebelumnya membuat heboh Kota Kendari dengan aksi bagi-bagi uang di dua pasar, Ketua Pimpinan Daerah (Pimda) Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Sulawesi Tenggara (Sultra), Samsu Umar Abdul Samiun, kembali membuat heboh dikampung halamannya. Kali ini, pria yang akrab dengan julukan “Petarung Bersarung” itu berbagi rezeki di Pasar Wameo, Kecamatan Batupoara, Kota Baubau, Minggu (12/3/2023).
Kedatangan mantan bupati Buton dua periode ini sontak membuat heboh para pedagang dan pengunjung pasar. Seperti di pasar-pasar sebelumnya, Umar Samiun mendatangi satu-persatu para pedagang kemudian memberikan uang Rp 50 ribu sembari mengambil satu biji jualan yang tertumpuk rapi di lapak seperti bawang, tomat dan cabe.
Begitu juga ketika Umar Samiun berada di pasar ikan. Ia hanya mengambil satu ekor ikan teri dan kembung kemudian memberi uang Rp 50 ribu kepada pedagang tanpa mengambil uang kembali. Bagi pedagang ikan besar seperti cekalang, tuna dan lainnya, itu hanya diberi uang tunai.
Tak hanya pedagang, para pengunjung pasar, pengendara dan siapa saja yang ada disitu juga ikut kebagian rezki. Tak ingin ketinggalan, warga lainya mulai mendekati Umar Samiun. Mereka tak ingin ketinggalan momen itu. Akibatnya, suasana pasar semakin sesak lantaran berdesakan.
Untuk menghindari hal yang tak diinginkan, Umar Samiun akhirnya keluar meninggalkan pasar ikan menuju parkiran. Namun warga yang penasaran masih terus mengikuti politisi Sultra itu.
“Saya tidak mau ambil uangnya, saya hanya mau berfoto saja,” tutur salah satu pengunjung pasar sembari merekam semua momen dengan handphone nya.
Banyaknya warga yang berdesakan membuat Umar Samiun terpaksa melepaskan tumpukan uang di tangannya ke udara. Warga pun berebut. Dengan begitu Umar Samiun lolos dari desakan warga yang terus mengikuti.
Kendati begitu, warga masih terus mengikuti pengusaha itu hingga ke parkiran. Tak ingin mengecewakan warga, Umar Samiun kemudian kembali membagikan lembaran demi lembaran itu. Satu persatu warga diberi uang tunai. Bahkan ketika telah berada di dalam mobil, warga masih terus mengejar.
“Selama ini kita hanya lihat di FB (Facebook) dengan WA dia (Umar Samiun) bagi-bagi uang di Kendari. Sekarang kita lihat langsung. Ternyata begini kalau aslinya,” ungkap salah satu pengunjung pasar, Mila.
Namun dirinya mengaku tak mendapat pembagian uang itu. Ia hanya bisa mengabadikan momen itu melalui handphone miliknya.
“Bagaimana kita mau dapat kalau kerumunan orang seperti itu. Biar mi saya lihat-lihat saja,” ucap wanita berhijab itu.
Sebelumnya, salah satu kader PKN, Gunardih Eshaya mengaku bila sejak dulu sosok Umar Samiun dikenal suka berbagi. Karakter itu melekat sejak Umar Samiun masih menjabat sebagai ketua DPRD Buton hingga menjadi Bupati Buton dan terus terbawa sampai sekarang ini.
Kendati begitu, politisi yang juga jurnalis itu tak menafikan bila aksi berbagi itu selalu menjadi kontra versi ditengah masyarakat apalagi politisi.
“Tapi dibalik itu, niat tulus Umar Samiun untuk berbagi rezeki kepada siapapun, itu patut juga kita hargai. Karena bukan nanti di momen tertentu atau momen politik saja beliau berbagi. Ketika ada rezeki beliau pasti menyisipkan kepada mereka yang membutuhkan,” beber Gunar sapaan karib Gunardih Eshaya.
Berkaitan gerakkan Umar Samiun yang menghambur uang keatas, Gunar mengatakan bila hal itu terpaksa dilakukan agar Umar Samiun dapat keluar dari kerumunan masa.
“Jadi itu gerakkan spontanitas agar beliau terhindar dari kerumunan orang banyak. Ketika orang-orang itu fokus berebut uang, kesempatan itu digunakan oleh beliau untuk keluar dari kerumunan,” beber pria yang bakal diusung PKN menuju kursi DPRD Sultra daerah pemilihan (Dapil) empat, yakni Kota Baubau, Kabupaten Buton, Buton Tengah, Buton Selatan dan Wakatobi.
Aksi bagi-bagi rezeki Umar Samiun itu sempat membuat kemacetan panjang. Banyaknya warga yang terus mengejar untuk mendapatkan uang membuat pengendara lain yang berlawanan arus harus menepi. Akibatnya jalan semakin sempit. Sementara pengendara yang ada dibelakang mobil Umar Samiun juga tak bisa mendahului. (Adm)