Jumat, November 22, 2024

Lantik PJ Sekda Baru, Bupati Haliana Titip Tiga Hal Ini

SATULIS.COM, WAKATOBI– Bupati Kabupaten Wakatobi H Haliana SE, melantik asisten I Sekretaris daerah kabupaten Wakatobi Nursiddiq sebagai Penjabat (PJ) Sekretaris Daerah (Sekda) mengantikan PJ sekda sebelumnya, H Kamaruddin setelah menjabat selama enam bulan, dengan satu kali perpanjangan.

Pelantikan, Nursiddiq tersebut berdasarkan surat keputusan Bupati Wakatobi Nomor 395 Tahun 2023, Tentang Pengangkatan Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Wakatobi.

Haliana dalam sambutannya menjelaskan bahwa H Kamaruddin hanya bisa menjabat dua kali karena terkendala dibatas umur seperti diatur dalam Perpres RI Nomor 3 Tahun 2018, Tentang PJ Sekda, Pasal 6 huruf C dimana penunjukan sebagai PJ Sekda minimal satu tahun sebelum batas umur kepegawaian atau usia pensiun.

“Pak Kamaruddin ini tinggal tujuh bulan saat ini sudah harus pensiun sehingga beliau tidak bisa lagi,” ujarnya.

Di kesempatan itu juga, orang nomor satu di Wakatobi itu, mengucapkan terima kasih kepada H Kamaruddin atas dedikasinya dalam menjalankan tugas sebagi PJ sekda.

Sementara kepada Pj yang baru, Haliana berpesan agar secepatnya melakukan koordinasi untuk penurunan stunting dan kemiskinan ekstrim, mengingat persoalan tersebut telah ditargetkan oleh pemerintah pusat khususnya Presiden di tahun 2024 kemiskinan ekstrim sudah harus nol, sehingga harus kawal sebaik-baiknya.

“Ini perlu koordinasi agar tidak terjadi tumpang tindih, jangan sampai staf ahli karena semangat yang luar biasa dianggap melampaui atau mengambil kewenangan wakil, begitupula dengan Sekda, karena ketua tim penanganan stunting penghapusan kemiskinan ekstrim di pusat itu adalah wakil Presiden, di Provinsi wakil Gubernur di Kabupaten/Kota adalah Wakil Walikota atau wakil Bupati,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Politisi PDI-P itu meminta kepada Nursiddiq agar tidak segan-segan menginginkan dirinya maupun wakil Bupati jika lalai dalam menjalankan tugas dalam penanganan stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrim karena hal itu target negara.

Baca Juga :  Langgar Protokol Kesehatan COVID-19, Mendagri Tegur Bupati Wakatobi

“Ini kerja berat, tentu dengan kerja kolaboratif komunikasi yang baik antara instansi/OPD inshaallah tidak akan terlalu sulit, sehingga kita harus kerja sungguh-sungguh, kerja keras karena target 2024 kemiskinan ekstrim harus nol,” sambungnya.

Lebih lanjut Haliana mengingatkan adanya amanat dari kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia (RI) perwakilan Sultra meminta untuk menelusuri aset-aset daerah. Selain itu Bupati berpesan agar PJ Sekda melanjutkan evaluasi kinerja organisasi perangkat daerah (OPD). (Adm)

Penulis : Arjuno
Editor : Gunardih Eshaya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

IKLAN

Latest Articles