SATULIS.COM, WAKATOBI– Dalam rangka mewujudkan kehidupan beragama yang moderat, Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 (MTsN 3) Kabupaten Wakatobi, mengelar pelatihan dasar kepemimpinan (PDK) moderasi beragama.
Kegiatan yang mengusung tema membentuk sikap mental kepribadian siswa MTsN 3 Wakatobi itu dihadiri langsung Bupati Wakatobi, H Haliana SE, dan Kepala kantor kementrian agama (Kemenag) Kabupaten Wakatobi, H Rahman Ngkaali, Selasa (4/4/2023).
Bupati Wakatobi, H Haliana SE dalam sambutannya saat membuka kegiatan menyampaikan kepada para siswa – siswi MTsN 3 wakatobi, agar jangan karena persoalan ekonomi yang kurang mampu langsung menurunkan niat atau cita-cita untuk berkembang lebih besar.
“Jangan sekali-kali kecilkan hati kita untuk bermimpi lebih besar dan jangan sekali-kali mengurungkan hati kita, harapan kita bahwa kita merupakan orang yang pantas untuk menjadi orang yang sukses,” ujar politisi PDI-P itu.
Menurut dia, untuk mencapai sebuah cita-cita dan menggapai kesuksesan, dibutuhkan kerja keras, usaha yang di barengi dengan doa, dan bahkan dalam mengejar cita -cita tidak terlepas dari berbagai tantangan, kegagalan dan yang paling berat lanjut Haliana, tantangan yang langsung berhadapan dengan orang tua yang kadang-kadang sebelum kita yang patah semangat sudah mereka yang patah semangat sehingga mereka perlu di yakinkan.
“Di binongko ini juga kita masih temukan anak-anak setelah tamat SD, semangat untuk melanjutkan ke jenjang selanjutnya untuk mencapai cita-cita, tetapi kadang-kadang orang tua memutuskan niat mereka, saatnya kita yakinkan orang tua kita bahwa kita bisa,” jelasnya.
Dikesempatan yang sama, kepala Kantor Kemenag Kabupaten Wakatobi, H Rahman Ngkaali menjelaskan bahwa Menteri agama telah menghimbau agar setiap hari Jum’at, termasuk pada semua kegiatan Kementerian agama, diharapkan selalu diarahkan kepada hal-hal yang bisa memunculkan atau bisa mempersatukan umat beragama. Baik itu kerukunan antar umat beragama dan kerukunan antar umat beragama dengan pemerintah.
Olehnya itu, Kementerian agama menyelenggarakan sebuah kegiatan pelatihan dasar kepemimpinan moderasi beragama.
“Diharapkan setelah adik-adik siswa-siswi mengikuti kegiatan, paling tidak dia sudah bisa memahami prinsip orang yang beragama yang memiliki pemahaman tentang moderasi keragaman, ciri dari pada masyarakat atau umat disebut sebagai umat yang memiliki pemahaman moderasi beragama itu yang pertama adalah hidup toleransi antara beragama,” tuturnya.
Kata dia, moderasi beragama merupakan salah satu program prioritas Kementerian agama karena dari sisi agama Indonesia memiliki 6 agama yang berbeda-beda yang di akui negara sehingga pemerintah diminta untuk memfasilitasi hanya 6 agama. (Adm)
Penulis : Arjuno
