Minggu, Oktober 13, 2024

HMI Baubau Kecam Tindakan Premanisme Terhadap Aktivis

SATULIS.COM, BAUBAU – Ketua HMI Cabang Baubau, Mardin Kadir mendesak aparat penegak hukum segera menangani, menuntaskan dan mengungkap pelaku tindakan premanisme terhadap salah satu mahasiswa UM Buton yang juga kader HMI Cabang Baubau, oleh Orang Tak Dikenal (OTK) sehingga mengakibatkan luka tusuk.

Dikatakan Mardin Kadir, jika aksi-aksi kekerasan tersebut lamban atau tak serius dituntaskan, akan menjadi preseden buruk bagi upaya penegakkan hukum, baik itu pemberantasan korupsi serta berbagai penyakit masyarakat lainnya, seperti judi, manipulasi jabatan, suap, maupun mafia hukum.

“Saya mengecam tindakan ini, Polri khususnya Polres Baubau harus segera mengusut dan menangkap para pelaku penganiayaan tersebut,” tegas Mardin.

Mardin juga mendesak agar pihak kepolisian menyelesaikan kasus kekerasan yang diterima oleh rekan aktivis hingga pada keterlibatan pihak-pihak lain. Utamanya mengungkapkan siapa dalang yang menyuruh para preman melakukan perbuatan tidak manusiawi, agar publik mengetahui apa motif dibalik penganiayaan tersebut.

“Kami berharap kepolisian segera menangkap para pelaku dan mengungkap aktor yang memerintahkan para preman tersebut, agar semuanya bisa terang dan jelas,” pintanya.

Mardin Kadir turut mendoakan agar korban Rafikas tidak mengalami luka serius dan segera pulih dan beraktivitas kembali.

Sebelumnya, Rafikas ditikam Orang Tak Dikenal (OTK) di sekitar BTN Inulgi, Kelurahan Bukit Wolio Indah, Kecamatan Wolio, Kota Baubau, pada Senin (22/05/2023) pukul 16.00 Wita.

Berdasarkan informasi dari kerabat korban, Wa ode Nur menjelaskan kronologi kejadian.

“Kejadiannya sore sekitar jam 4 lewat. Teman saya ini ingin mengantar temannya ke palatiga, arah BTN Inulgi. Tapi pada saat teman saya ini ingin pulang, dia dicegat oleh dua orang tidak dikenal (OTK) bermotor dengan membawa pisau. Kedua pelaku menanyakan kepada korban, apakah betul kamu yang sering demo di perintis ? Namun teman saya menyangkal,” ungkap Waode Nur kerabat korban.

Baca Juga :  Jenazah Sertu La Ongge Akan Dimakamkan di TMP Oputa Yikoo Secara Militer

Nur menduga kedua pelaku sudah merencanakan aksinya tersebut.

“Pelaku juga ini mungkin sudah dari awal mengincar teman saya. Pada saat itu teman saya mau ditikam di area perut, beruntung korban menghindar dengan berdiri dari motor, akhirnya pisau tersebut mengenai paha bagian kiri korban,” terang Nur menjelaskan kronologi.

Setelah melancarkan aksinya, kedua pelaku melarikan diri. Korban kemudian dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan.(Adm)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

IKLAN

Latest Articles