SATULIS.COM, BUTON TENGAH – Pemerintah Kabupaten Buton Tengah (Buteng) Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (PK) menggelar pelatihan pembelajaran Matematika gasing (gampang, asik dan menyenangkan).
Pelatihan ini melibatkan Yayasan Teknologi Indonesia Raya sebagai tutor serta puluhan guru dan siswa dari satuan Sekolah Dasar.
Penjabat Bupati Buteng, Dr Andi Muhammad Yusuf, usai membuka kegiatan mengatakan pembelajaran melalui metode gasing diharapkan dapat memberi dampak positif bagi dunia pendidikan di Buteng terutama dalam meningkatkan literasi anak dibidang matematika.
“Ini (metode pembelajaran gasing) kita harapkan bisa meningkatkan pengetahuan generasi emas Buton Tengah kedepan,” ucap Andi Muhammada Yusuf saat dikonfirmasi, Kamis (20/07/2023).
Olehnya itu, Andi Muhammad Yusuf, berharap kepada seluruh tim pengajar metode gasing dari Yayasan Teknologi Indonesia Raya agar mencurahkan semua kemampuannya sehingga mampu diserap oleh seluruh siswa yang mendapat pembelajaran.
“Kepada para siswa kita harapkan memanfaatkan momentum ini selama dua minggu untuk bisa meningkatkan pendidikan di Buton Tengah di kemudian hari. Sedangkan untuk tim pengajar saya minta untuk mencurahkan segala kemampuannya, sehingga para anak kita bisa menangkap dan mencerna dengan cepat dan bisa teraplikasi di lingkungan sekolah,” katanya.
Ditempat yang sama, Abdullah, kepala dinas Pendidikan dan Kebudayaan menuturkan kegiatan pelatihan pembelajaran gasing terselenggara atas kerjasama (MoU) antara pemda Buteng dengan Yayasan Teknologi Indonesia Jaya dalam hal peningkatan mutu pendidikan.
Tujuan dilakukannya metode pembelajaran gasing, lanjutnya, untuk memberikan pengetahuan dibidang matematika tingkat guru disatuan pendidikan Sekolah Dasar sehingga kedepannya siswa bisa memiliki kemampuan numerik.
“Menguatkan kemampuan guru dan siswa serta pendamping dalam membentuk pola pikir, karakter juga kolaborasi dan komunikasi,” kata Abdullah
“Karena di situlah terjadi intervensi gelombang dari anak-anak untuk saling menguatkan sehingga mereka itu sangat antusias. Sebab akan ada keriuhan di dalam kelas saat terjadi proses pembelajaran,” ungkapnya.
Diketahui, pembelajaran metode gasing yang di gelar dinas PK Buteng di ikuti 60 peserta didik dari sekolah dasar. Sedangkan untuk guru di ikuti sebanyak 32 orang yang tersebar di seluruh sekolah. (Adm)
Penulis : Arwin
Editor : Gunardih Eshaya