SATULIS.COM, Buton – Dalam upaya menekan penyebaran Covid-19, Pemerintah Kabupaten Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) siap mendukung Desa Wabula, Kecamatan Wabula, menjadi pilot project Pembentukan Kampung Tangguh Nusantara di Kabupaten Buton. Kampung tangguh ini disebut dengan Kampo Mahosa.
Bupati Buton, Drs La Bakry menyampaikan apresiasinya kepada Polres Buton, yang menggelar pencanangan kampung Tangguh Nusantara di Kecamatan Wabula.
“Alhamdulilah kami ucapkan terimakasih kepada Polda Sultra dan Polres Buton, tentunya Kampung Tangguh Nusantara ini sangat bermanfaat bagi warga, terutama dalam antisipasi Covid-19,” ucap Bupati Buton, Rabu (24/06/2020) diruang kerjanya.
Bupati menyampaikan bahwa pihaknya akan mendukung penuh Kampung Tangguh Nusantara tersebut.
“Dengan sinergitas bersama tentunya kita dukung penuh kegiatan ini, dan tentunya untuk kesehatan dan kebaikan bersama,” tambah Bupati.
Rencananya, Kampung Tanggu ini akan diresmikan langsung oleh Kapolda Sulawesi Tenggara dalam waktu dekat.
Untuk mempersiapkan hal itu, Kepolisian Resor Buton menyelanggarakan rapat pemantapan pembentukan kampung tangguh nusantara bersama Forkopimda. Rapat di gelar di aula endra dharmalaksana Mapolres Buton, Senin (22/6/2020).
Dalam kesempatan tersebut Kapolres Buton, AKBP Adi Benny Cahyono,S.H,S.I.K,M.Si menjelasakan kampung tangguh merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk menekan penyebaran Covid-19. Menurutnya untuk menekan itu harus dimulai dari desa tangguh.
“Tangguh dalam segala bentuk aturan kesehatan dan protokoler kesehatan,” ujar dia sebagaimana dikutip di portal tribratanews.buton.sultra.polri.go.id
“Mulai dari tingkat desa, kita bisa menekan penyebaran Covid-19, jika masyarakat desa sudah disiplin mematuhi protokol kesehatan, maka desa wabula bisa menjadi contoh bagi desa lainnya,” Kata Kapolres Buton.
Kapolres berharap, sebagai percontohan, Desa Wabula diharapkan bisa lebih intens menerapkan protokol kesehatan pada masyarakat. Tujuannya agar bisa dijadikan contoh bagi desa-desa lain.
“Masyarakat harus patuh terhadap protokol kesehatan mulai dari lemeriksaan suhu tubuh, menggunakan masker, cuci tangan, dan selalu jaga jarak dan wajib di ikuti masyarakat desa setempat,” harapnya. (Adm)