SATULIS.COM, Baubau – Ritual adat tuturangiana batupoaro yang setiap tahunnya diperingati oleh masyarakat Kelurahan Wameo, Kecamatan Batupoaro dan sekitarnya menjelang peringatan hari jadi dan hari ulang tahun Kota Baubau secara meriah dan selalu dipadati oleh masyarakat, pada tahun ini dilaksanakan sederhana dengan tidak menghilangkan makna sesungguhnya dari peringatan tersebut.
Walikota Baubau Dr H AS Tamrin, MH kepada sejumlah media usai menghadiri kegiatan ritual tuturangiana batupoaro, Minggu pagi (18/10/2020) mengakui, pelaksanaan ritual tuturangiana batupoaro pada tahun 2020 inil tetap dilaksanakan meskipun agak kurang ramai.
Hal ini memang sengaja dilakukan karena menghindari keramaian dan kontak-kontak serta tidak ada lagi kumpul-kumpul yang terlalu banyak dalam suasana pandemic covid-19 di Kota Baubau.
“Tahun ini masih agak menghawatirkan pandemic covid-19, maka dilaksanakan secara sederhana tetapi cukup ramai juga. Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia para lurah setempat yang menyiapkan acara sederhana secara sukarela dan sukses,” ujarnya.
Sesunggunya tambah AS Tamrin, makna dari ritual adat tuturangiana batupoaro adalah mengingatkan sejarah bahwa Syekh Akbar Maulana Sayid Abdul Wahid adalah penyebar agama Islam di negeri Buton dan generasi sekarang ini lebih memperdalam lagi terkait keyakinan dan keimanan terhadap agama Islam. Kemudian, selebihnya itu mengandung contoh-contoh untuk dijadikan teladan dalam berinteraksi.
Selain itu menurut orang nomor satu di Kota Baubau ini, yang terpenting dalam ritual tuturangiana batupoaro yakni nilai-nilai lokal yang diwariskan oleh pendahulu kepada masyarakat sekitar yang dituangkan dalam bentuk kemampuan interaksi Pomaa masiaka, Popia piara, Pomae maeaka, Poangka angkataka dan Pobinci binciki kuli secara baik, tercipta suasana yang damai dan kondusif dalam masyarakat.
Sementara itu, pelaksanaan ritual tuturangiana batupoaro diawali dengan pembacaan doa di situs sejarah batupoaro yang dilakukan oleh perangkat adat masjid Wameo dan dihadiri oleh Walikota Baubau Dr H AS Tamrin, MH anggota DPRD Kota Baubau La Ode Abdul Tamim, Akhdiyat Zamani dan Hj Sitti Suhura, Sekcam Batupoaro dan Lurah se Kecamatan Batupoaro. Usai pembacaan doa dilanjutkan dengan haroa atau makan bersama yang sudah disiapkan di talang besar oleh pihak panitia. (Adm)