SATULIS.COM, WAKATOBI – Sebanyak 100 orang peserta umroh gratis program pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Wakatobi terancam batal diberangkatkan ke tanah suci, Arab Saudi akibat terkendala pandemik Covid-19.
Di temui di ruang kerjanya beberapa waktu lalu, Kabag Kesra Kabupaten Wakatobi, Usman mengatakan dalam dua tahun terakhir sudah dua SK yang ditunda keberangkatannya. Yakni SK tahun 2019 dan tahun 2020. Meskipun demikian, tetap menunggu untuk diberangkatkan ke tanah suci.
“SK tahun 2019 harusnya berangkat di tahun 2020, sementara yang SK 2020 mestinya berangkat tahun 2021 ini. Berarti yang tertunda ada 2 dengan total 100 orang,” ujarnya.
Lanjutnya, saat ini Pemerintah Arab Saudi masih menutup akses untuk jemaah haji ataupun Umrah, sehingga pihaknya pun masih menunggu informasi kapan di bukanya Arab saudi.
“Kalaupun sudah dibuka, tentu ada persyaratan yang harus dipenuhi. Karena Covid-19 belum bisa dipastikan berakhir dalam 1-2 tahun kedepan,” ungkapnya.
Kata dia, setelah nantinya Arab Saudi membuka akses, pihaknya akan mengecek kembali 100 orang peserta tersebut. Apakah masih memenuhi syarat atau tidak dengan ketentuan yang disampaikan oleh pemerintah Arab Saudi.
“Kalau masih (Memenuhi syarat) ya kita tindak lanjuti. Kalau tidak, ya apa boleh buat. Dan Insya Allah akan kita berangkatkan sekaligus, karena memang kita sudah siap-siap juga,” paparnya.
Penganggaran program umroh sendiri di tahun 2021 ini, sekitar Rp 3 milyar lebih mengingat 100 orang yang akan di berangkatkan jika memenuhi syarat. (Adm)
Penulis: Arjuno
Editor : Gunardih Eshaya