SATULIS.COM, BAUBAU – Lobi-lobi Gubernur Sultra Ali Mazi SH bersama Walikota Baubau Dr H AS Tamrin MH, Bupati Buton Drs La Bakri, MSi, untuk pembangunan infrastruktur di sektor perhubungan saat mengunjungi Kantor Kementerian Perhubungan dan bertemu Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi pada Jumat (4/3/2021) nampaknya tidak sia-sia.
Pasalnya, selang beberapa minggu kemudian yakni pada Kamis (18/3/2021), Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi meninjau Bandara Betoambari dan Pelabuhan Murhum Baubau.
Hanya saja, kunjungan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang didampingi anggota DPR RI Ridwan Bae, Wali Kota Baubau Dr H AS Tamrin, MH, Bupati Buton Drs La Bakri, M.Si, Ketua DPRD Kota Baubau H Zahari, SE, Kapolres Baubau AKBP Rio Tangkari, Sekda Baubau Dr Roni Muhtar, M.Pd, Kadis Perhubungan Sultra Ir Hado Hasina, MT dan jajaran Kementerian Perhubungan pada Bandara Betoambari dan Pelabuhan Murhum Baubau, tidak begitu lama. Hanya kurang lebih 1 jam.
Dilansir Diskominfo Kota Baubau, Menteri Perhubungan tiba di Bandara Betoambari dengan pesawat khusus kurang lebih pukul 14.30 Wita, dan meninggalkan Bandara Betoambari kurang lebih pukul 15.30 Wita.
Disamping itu, kunjungan Menteri Perhubungan kali ini dengan protokol kesehatan yang begitu ketat diterapkan oleh protokoler Kementerian Perhubungan, baik di Bandara Betoambari maupun saat di Pelabuhan Murhum Baubau. Hal itu membuat kalangan media tidak sempat melakukan wawancara langsung dengan orang nomor satu di Kementerian Perhubungan tersebut.
Wali Kota Baubau Dr H AS Tamrin, MH didampingi Sekda Baubau Dr Roni Muhtar, M.Pd usai mengantar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Bandara Betoambari kepada sejumlah media mengatakan, kedatangan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Kota Baubau menandakan perhatiannya terhadap sarana perhubungan transportasi di Sultra, termaksud Kota Baubau.
Sejumlah fasilitas yang akan dikembangkan yakni perpanjangan landasan Bandara Betoambari dan terminal, serta pelabuhan murhum untuk mobilitas pelabuhan kontainer, guna memudahkan akses keluar masuk pelabuhan murhum Baubau. Termaksud pula pelabuhan di Nambo Kabupaten Buton.
Hanya saja dikarenakan waktu dari Menteri Perhubungan Karya Sumadi yang terbatas melakukan kunjungan di Baubau dan Kabupaten Buton, sehingga tidak sempat lagi meninjau Pelabuhan Nambo Kecamatan Lasalimu Kabupaten Buton.
Menurut Wali Kota Baubau AS Tamrin, saat melakukan pertemuan singkat dengan Kedatangan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, pihaknya meminta dukungan Menteri Perhubungan untuk membantu pembangunan landasan pacu Bandara Betoambari dan pembangunan pelabuhan murhum Baubau.
Hal itu mendapat respon yang cukup antusias dari Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dengan membantu perpanjang landasan pacu Bandara Betoambari.
”Dan itu rencananya mau di KPBU dengan investor, karena kalau saja dana pemerintah terbatas akan mengundang investor untuk membangun, terutama untuk pelabuhan kontainer,” ujarnya.
Ditambahkan AS Tamrin, kunjungan Menteri Perhubungan di Sultra terutama di Kota Baubau dan Kabupaten Buton adalah erat kaitannya dengan hasil kunjungan Gubernur Sultra Ali Mazi, SH bersama dirinya dan Bupati Buton Drs La Bakri, M.Si di Kementeri Perhubungan RI yang dijembatani Kepala BKPM RI, Bahlil Lahadalia beberapa waktu lalu di Jakarta.
Dimana sebelumnya, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia juga telah mengunjungi Kota Baubau dan Kabupaten Buton beberapa waktu yang lalu. Dalam pertemuan dengan Menteri Perhubungan di Jakarta beberapa waktu lalu, pihaknya telah menyampaikan soal Bandara Betoambari dan Pelabuhan Murhum Baubau sebab Kota Baubau saat ini merupakan pusat sirkulasi barang dan mobilitas penumpang untuk kawasan Kepulauan Buton.
Mengenai dukungan untuk penyiapan lahan pembangunan Bandara Betoambari, Wali Kota Baubau dua periode ini mengakui, harus ada sinergitas, ada aktivitas kegiatan dari pemerintah pusat, pemerintah Provinsi Sultra dan Pemkot Baubau.
”Nanti kita bagi tugas. Misalnya pengadaan tanahnya dari Pemkot Baubau kemudian untuk dukungan lainnya dari pak gubernur bisa juga membantu. Makanya tadi gubernur diwakili oleh Kadis Perhubungan Ir Hado Hasina, MT termaksud dari menteri perhubungan tadi,” katanya.
“Itulah sinergitas kemudian juga sinergitas horizontal antar lintas daerah Baubau, Buton, Busel, Buteng, Wakatobi, Muna, Butur, Muna Barat semua itu akan terhubung, tersambung secara sinergi baik dari aspek transportasinya maupun aspek pemanfaatan kegiatan pembangunan yang lain. Alokasi anggaran harus dianggarkan sesuai kebutuhan untuk pembangunan lahan dan saya minta Sekda Baubau untuk menyiapkan anggaran itu,” tutupnya. (Adm)
Editor : Gunardih Eshaya