SATULIS.COM, BAUBAU – Banyak tenaga kesehatan (Nakes) yang menjadi korban akibat covid-19 di tanah air dan serangan terhadap rakyat Palestina di masjid al aqsa mendapat perhatian dari orang nomor satu di Kota Baubau yakni Wali Kota Baubau Dr H AS Tamrin, MH.
Saat memberikan sambutan usai pelaksanaan shalat idul fitri 1442 H/2021 M di rujab Wali Kota Baubau Kamis (13/5/2021), Dr H AS Tamrin, MH menyempatkan diri untuk mengirim doa kepada Nakes dan Rakyat Palestina dimana atas ama pribadi dan Pemkot Baubau menyatakan belangsukawa turut berduka cita yang sedalam-dalamnya dan setulus-tulusnya pada para nakes yang telah banyak membantu bekerja tetapi ternyata dipanggil duluan oleh Tuhan karena pandemi dunia covid-19. Termaksud saudara –saudara rakyat Palestina yang dibombardir.
Menurut Dr H AS Tamrin, MH, dalam persoalan Palestina sesungguhnya tidak berbicara siapa yang menang, siapa yang salah, siapa yang benar tapi sebuah perbuatan yang tidak memperhitungkan tata krama kemanusiaan. Meskipun pihaknya tidak ingin masuk dalam wilayah puting beliung tersebut.
Di Myanmar ada yang namanya junta militer membunuh ratusan manusia demikian pula di negara lain seperti Pakistan, Iran, Irak semoga Tuhan menyadarkan mereka. Demikiian di beberapa daerah di Indonesia terjadi bencana dimana-mana seperti bencana alam yang terlalu menguras sumber daya alam sehingga mengakibatkan bencana . Hal ini merupakan bentuk ketidaksadaran dan kesabaran manusia dalam mengelola alam.
”Dalam hidup ini hanya ada dua yakni kesuksesan dan cobaan. Kalau sukses kita harus bersyukur dan kalau diberi cobaan maka bersabar. Tapi bagaimana jalannya, semua tanda tanya,” ujar AS Tamrin.
Ditambahkan, sekarang ini banyak hal-hal ada yang namanya intoleran, ada yang anarkisme, radikalisme, banyak sekali dan melingkupi kehidupan di sekitar.
Kemudian, ada menghujat dan melecehkan orang seolah-olah sudah berbuat terbaik padahal terbalik. Inilah relevansinya dan selama 1 bulan puasa ini sudah banyak menerima pencerahan sampai masuk pada wilayah yang fitrahnya manusia. Karena sudah melaksanakan perintah Tuhan yang wajib yakni berpuasa sebagaimana yang ambil dari Surat Al Baqarah ayat 138 Yaa Ayuhaladziina Amaanu Kutiba Alaikummu syiam Kamma Kutiba Alalladzina min Qablikum Laalakum Tattakuun.
“Tujuannya sama, siapakah yang dipanggil khan orang beriman. Semua orang kita ini tahu standar keimanan ada 6 rukun iman yakni percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa, percaya kepada Rasul-Rasulnya, percaya kepada kitab-kitabnya, percaya kepada malaikat-malaikatnya, percaya kepada takdir dan qadar dan percaya kepada hari kiamat, Masih ada yang lain namun inilah intinya. Salah satu saja kita tidak percaya berarti diragukan keimanan seseorang itu pasti tidak bisa lain,” jelasnya.
“Dalam suasana seperti sekarang ini dimana ada intoleran kita menghujat orang lain, agama lain saja tidak bisa kita hujat apalagi sesama kita seolah-olah kita mi yang isi di surga yang lain isinya neraka. Ini sebuah dilema dan tidak bisa. Saya singkat saja, dari 6 rukun Iman ketika ingkar dari salah satunya maka diragukan keimanan dan ketika diragukan keimanan dimana toleransi, dimana radikalisme itu, dimana kebersamaan, dimana pomaa masiaka,” ungkapnya.
Lebih lanjut diungkapkan, apa yang diserukan dalam surat al baqarah 183 tersebut yakni berpuasa, diwajibkan untuk berpuasa salah satu rukun Islam yang ketiga. Salah satu juga diingkari maka diragukan keislaman seseorang. Kadang kala juga terlalu tinggi punya ilmu tetapi hal-hal kecil terabaikan, maka itu diwajibkan berpuasa dan berpuasa itu menahan makan dan minum serta segala sesuatu yang membatalkan puasa dari sejak terbit fajar hingga terbenam matahari. Segala sesuatu waulaahu alam hanya hati kita dengan Tuhan yang tahu. Intinya, tujuan berpuasa adalah menjadi bertaqwa. Banyak hikmah puasa tapi tujuan utamanya supaya menjadi orang bertaqwa.
Sementara itu, Dr Rusli Iru yang menjadi penceramah pada shalat idul fitri di rujab Wali Kota Baubau mengulas tentang kesadaran PO 5 merupakan landasan utama dalam membangun masyarakat madani dimana ramadhan hadir untuk melakukan proses pembakaran terhadap kebiasaan-kebiasaaan buruk manusia seperti tidak saling menyayangi, tidak saling memelihara antara sesama, tidak saling menghargai, tidak malu berbuat keburukan kepada pihak lain, serta tidak peka terhadap penderitaan orang lain.
Kemudian diisi dan diganti dengan sifat saling menyayangi, saling memelihara, saling menghargai, memiliki sifat malu kalau berbuat keonaran dalam lingkungannya dan memiliki sifat kepekaan terhadap penderitaan orang lain. Dengan kata lain dari sifat yang tercela menuju sifat-sifat yang terpuji yang dinamakan PO 5.
Karena itu, inti dari ajaran PO 5 adalah sikap menyayangi sesama manusia dan karena itu rela berbuat dan berkorban demi kemaslahatan sesama manusia. Itulah sebabnya, Rasulullah SAW menegaskan, La Yu’minu ahadakum hatta yuhibba li akhihi ma yuhibbu linafsih yang artinya belumlah sempurna iman seseorang diantara kamu hingga ia mencintai saudaranya seperti mencintai dirinya sendiri.
Kemudian, di kesempatan lain Rasulullah bersabda irham man fil ardhi yarhamka man fi sama yang artinya kasihi dan pekalah dengan sesama mahluk di muka bumi maka anda akan dikasihani pemilik mahluk di langit sana. Manusia yang paling baiik menurut Al qur’an adalah manusia yang paling bermanfaat bagi manusia yang lain.
Pada pelaksanaan shalat idul fitri tahun 2021 ini, Pemkot Baubau bekerja sama dengan Panitia Hari-Hari Besar Islam telah menetapkan berbagai tempat seperti masjid-masjid dan lapangan terbuka untuk digunakan oleh seluruh masyarakat Kota Baubau. Kemudian, Pemkot Baubau juga membagi seluruh pejabatnya untuk mengikuti pelaksanaan shalat idul fitri 1442 H/2021 M dimana khusus rujab Wali Kota Baubau diikuti oleh Wali Kota Baubau Dr H AS Tamrin, MH beserta seluruh keluarganya dan beberapa pejabat eselon II dan III lingkup Pemkot Baubau.
Kemudian, untuk Wakil Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse bersama keluarga dan beberapa pejabat lingkup Pemkot Baubau melaksanakan shalat idul fitri di stadion betoambari . Sedangkan, Sekda Baubau Dr Roni Muhtar, M.Pd bersama keluarga dan beberapa pejabat lingkup Pemkot Baubau melaksanakan shalat idul fitri di pantai kamali Baubau.
Sekda Baubau Dr Roni Muhtar, M.Pd yang mewakili Pemkot Baubau saat shalat Idul Fitri di pantai kamali menyampaikan pesan Wali Kota Baubau kepada seluruh jamaah di pantai kamali agar tetap menerapkan prokes yakni menggunakan masker, jaga jarak.
Kemudian tidak berkumpul dalam jumlah banyak dalam artian halal bi halal setelah selesai shalat idul fitri sehingga diupayakan agar terus menjaga prokes yang kemudian persebaran virus korona bisa hindari.
“Hikmah dari pelaksanaan selama bulan suci ramadhan adalah menjadikan kita sebagai manusia yang sabar karenanya upaya kita sabar untuk menggunakan masker, sabar untuk peduli dengan menjaga jarak, cuci tangan termaksud sabar untuk mengikuti larangan pemerintah untuk dilarang mudik,” tutupnya. (Adm)