Sabtu, November 23, 2024

Masa Jabatan Akan Berakhir, Arhawi Titip Pesan

SATULIS, WAKATOBI– Gedung Rumah Sakit Daerah (RSUD) Kabupaten Wakatobi resmi di fungsi, Sabtu (19/6/2021). Dalam kesempatan itu, Bupati Wakatobi, H. Arhawi tak lupa titip pesan.

Gedung yang di bangun sejak tahun 2019 itu, langsung resmikan oleh Bupati Wakatobi H Arhawi. Dalam sambutannya berharap kepada seluruh pegawai dan petugas RSUD Kabupaten Wakatobi, agar selalu menjaga dan merawat RSUD tersebut. Selain itu, pelayanannya ditingkatkan mengingat kebutuhan masyarakat tentang pelayanan kesehatan sangat di butuhkan.

“Mudah-mudahan ini akan terjaga, agar RSUD  ini bisa setara dengan rumah sakit- rumah sakit yang ada di Indonesia khususnya di Sultra ini,” harapnya

Sebelum berakhir masa jabatannya, H. Arhawi dalam kesempatan itu tak lupa menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada Dirut RSUD Wakatobi dan jajarannya yang telah berusaha dan berjuang.

Dikesempatan yang sama Dirut RSUD Kabupaten Wakatobi, Munardin menyatakan bahwa pembangunan gedung RSUD peroleh dari Dana Alokasi Khusus ( DAK), dari kementerian kesehatan RI kurang lebih Rp 33 Milyar

Dengan rincian, gedung IGD dengan daya tampung 13 pasien , ICU 8 pasien, dan kamar operasi 3 pasien yang menelan anggaran kurang lebih Rp 20 milyar. Ditambah gedung rawat inap 1, 2,dan 3, dengan daya tampung 52 pasien, dengan anggaran kurang lebih Rp 13 milyar

“Terimakasih atas dukungan dan usaha kita semua baik dukungan dari pemerintah pusat maupun dari pemerintah daerah Kabupaten Wakatobi sehingga terbangun gedung rumah sakit yang sesuai dengan standar kementerian kesehatan dan juga harapan kita semua,” ungkapnya

Lanjutnya, untuk mendukung pariwisata kabupaten Wakatobi, RSUD Wakatobi juga telah membangun gedung Hiperbaric Chambers dengan kelengkapan kesehatannya dan merupakan pelayanan unggulan RSUD Wakatobi yang belum di miliki oleh RSUD lain yang ada di Sultra.

Baca Juga :  Ketersediaan Dokter Spesialis di RSUD Wakatobi Belum Jelas

“Untuk hiperbaric chambers dengan daya tampung 6 pasien dengan pendamping 2 petugas menelan anggaran kurang lebih Rp 11 milyar,” ujarnya

Penulis : Arjuno

Editor : Basyarun

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

IKLAN

Latest Articles