SATULIS.COM, BAUBAU – Walikota Baubau Dr. H. AS Tamrin, MH. berkomitmen untuk mengembangkan pariwisata Kota Baubau sebagai World Clas (Kelas Dunia). Atas komitmen tersebut, pihaknya mengundang Menteri Pariwisata Ekonomi dan Kreatif Sandiaga Salahudin Uno untuk hadir diulang tahun Kota Baubau 17 Oktober mendatang.
Selain melayangkan surat resmi, undangan tersebut juga disampaikan langsung oleh Wali Kota Baubau kepada Menteri Pariwisata, melalui Bincang Pengembangan Pariwisata Kota Baubau Sebagai World Class Destination secara virtual di rumah jabatannya, Selasa (28/9/2021).
“Dengan penuh hormat saya mengundang bapak Menteri Pariwisata untuk berkenan hadir pada ulang tahun Kota Baubau 17 Oktober mendatang. Sehingga bapak Menteri bisa melihat langsung kondisi pariwisata Kota Baubau yang akan dikembangkan sebagai World Class Destination,” pinta H. AS Tamrin.
Melalui bincang virtual tersebut H. AS Tamrin juga menyampaikan harapannya, agar Menteri Pariwisata memberikan dukungan penuh terhadap program tersebut. Selain itu, pihaknya juga telah membentuk tim ahli yang merupakan pakar dari berbagai disiplin ilmu untuk mewujudkan program tersebut.
“Kami sudah siap dengan berbagai langkah-langkah untuk mencapai program-program pembangunan Kota Baubau. Tujuan pembangunan ini adalah untuk kesejahteraan rakyat, baik itu dari segi pariwisata, perdagangan, maupun sarana prasarana infrastruktur,” ujarnya.
Wali Kota dua periode ini juga menambahkan, semua program tersebut merupakan implementasi dari Visi Misi Kota Baubau. Yaitu ingin menjadikan Baubau sebagai Kota yang Maju, Sejahtera, dan Berbudaya, dengan landasan filsafat PO-5 yang dielaborasinya dari nilai-nilai luhur budaya.
“Pemerintah Kota Baubau memiliki Visi yang ingin menjadikan Baubau ini sebagai Kota yang Maju, Sejahtera, dan Berbudaya. Pemerintah Kota Baubau mempunyai 6 Misi yang disingkat dengan “Tampil”, yaitu Tertib. Aman, Maju, Populer, Indah, dan Lancar. Tentu semua ini berlandaskan nilai-nilai luhur budaya yang saya elaborasi menjadi PO-5,” tutupnya
Sementara itu, Asisten II yang membidangi Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Baubau Ibnu Wahid, ST., MM. menuturkan, selain mengundang Menteri Pariwisata, pihaknya juga telah mengundang Dirjen Kebudayaan untuk hadir pada ulang tahun Kota Baubau 17 Oktober mendatang.
“Untuk mengelaborasi wisata dengan kebudayaan, kami juga sudah melayangkan undangan ke Dirjen Kebudayaan. Kami sudah bertemu langsung dengan sekretaris Dirjen Kebudayaan, yang memang betul-betul mensuport terkait benteng Keraton Wolio untuk menjadi warisan budaya dunia Unesco,” tuturnya.
Ibnu Wahid juga mengungkapkan, dalam rangka mensuport kepariwisataan Kota Baubau, pemerintah pusat telah merespons Kota Baubau sebagai jalur rempah Nasional. Di mana jalur rempah tersebut merupakan program unggulan Nasional yang akan menjadi warisan dunia.
“Kita juga menunggu kesiapan kehadiran dari Duta Besar Cina, dan kehadiran Duta Besar cina ini sangat penting. Karena akan bersinergi dalam rangka membranding pariwisata sebagai Sister City antara tembok terpanjang di dunia yang ada di Cina dan benteng terluas di dunia yang ada di Kota Baubau karena memang estetikanya sama-sama dari bebatuan,” ujar Ibnu Wahid.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata Kota Baubau H. Idrus Taufik Saidi, S.Kom., M.Si. Untuk menyukseskan program tersebut, pikanya sangat mengapresiasi dan mendukung sepenuhnya semua apa yang telah menjadi Program Wali Kota Baubau Dr. H. AS Tamrin, MH tersebut.
“Pemerintah Kota Baubau telah membuktikan keseriusannya untuk menyukseskan program ini, dengan mengundang Menteri Pariwisata pada ulang tahun Kota Baubau nanti. Dengan begitu maka dapat dipastikan beliau akan melihat langsung keberadaan kesiapan Kota Baubau untuk membranding urusan kepariwisataan Kota Baubau ini menjadi pariwisata kelas dunia,” ujarnya.
H. Idrus taufik juga berharap, agar segera hadir kebijakan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, untuk mendukung urusan pariwisata dan ekonomi kreatif Baubau. Dengan demikian, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Baubau bisa memiliki daya saing.
“Untuk urusan teknik, kami dari Dinas Pariwisata Kota Baubau tentunya harus lebih siap, untuk menyeimbangkan dan mempersiapkan dokumen regulasi dan hal-hal teknik lainnya yang akan dibutuhkan nantinya,” pungkasnya. (Adm)