SATULIS.COM, BUTON – Ide Kejaksaan Negeri (Kejari) Buton dibawah kepemimpinan Ledrik Victor Mesak Takaendengan untuk menggelar vaksinasi massal “Vaksinasi PAKEM SAKTI” rupanya mendapat respon dan dukungan penuh dari Kejaksaan Agung (Kejagung).
Selain Jaksa Agung RI, ST Burhanuddin dan Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara (Kajati Sultra), Sarjono Turin, kegiatan itu juga mendapat dukungan penuh dari Bupati Buton, Drs La Bakry sebagai bentuk sinergitas dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton.
Berkaitan dengan kegiatan itu, sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemda Buton, ikut serta ambil bagian. Ada rumah sakit umum daerah (RSUD) Buton, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Buton, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buton, serta para Camat, yang akan ikut turun tangan menyukseskan. Terkhusus, dukungan juga datang dari DPRD Buton.
Gagasan Ledrik yang disambut positif oleh Bupati Buton, La Bakry, berkembang hingga pelaksanaan Vaksinasi PAKEM SAKTI akan diperluas hingga ke beberapa Puskesmas pada Kecamatan yang tersebar di Kabupaten Buton. Target awal memfasilitasi suntik vaksin kepada 500 warga, kini bertambah menjadi 2000 warga, selama dua hari pelaksanaan, Selasa dan Rabu (26 – 27 Oktober 2021) dimulai Pukul 09.00 Wita – selesai.
Sinergitas yang terbangun antara Kejari Buton dengan Pemkab Buton, semata untuk kepentingan masyarakat. Kata Ledrik, sinergitas ini diharapkan menjadi cerminan yang baik bagi masyarakat, menjadi tauladan dalam jalinan harmonisasi kerjasama eksekutif, legislatif, dan yudikatif, dalam merealisasikan, menyukseskan program Pemerintah untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat.
“Kalau bisa sinergi hal positif, yang diuntungkan pasti masyarakat.Sebaliknya kalau disharmonisasi, banyak yang rugi, khususnya masyarakat. Sinergi yg kita ciptakan ini semoga menjadi keteladanan yang akan dilihat dan ditiru oleh masyarakat,” ungkap Ledrik, ditemui insan Pers, Selasa (12/10) di kantornya.
Berkoordinasi guna kesuksesan Vaksinasi PAKEM SAKTI, jauh sebelumnya Ledrik sudah meminta masukan dan dukungan Pemkab Buton. Bupati bersama beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) Buton, sangat menyambut baik.
“Kita berterima kasih karena respon positif pak Bupati, yang tadinya hanya dipusatkan di halaman kantor Kejari Buton selama dua hari. Sekarang, dijadwalkan akan diperluas diseluruh Kecamatan, di Puskesmas-Puskesmas,” tuturnya.
Ledrik menyebutkan, akan ada tambahan hadiah/reward bagi warga yang mengikuti Vaksinasi PAKEM SAKTI. Dan pihaknya bersama Pemkab Buton memperluas jangkauan sosialisasi melalui spanduk di sekolah-sekolah, juga ruang publik lainnya, agar informasi sampai kepada masyarakat, untuk bersama-sama mengikuti Vaksinasi PAKEM SAKTI berhadiah ini.
Pejabat Adhyaksa seribu ide ini juga berharap, Vaksinasi PAKEM SAKTI bisa diikuti seluruh masyarakat yang tidak berhalangan untuk disuntik vaksin. Sebab vaksinasi merupakan kebijakan negara dalam menghadapi, menanggulangi musibah pandemi.
“Negara tidak boleh kalah, pada saat kebijakan ini harus diikuti seluruh rakyat. Tapi bukan berarti rakyat diancam, melainkan bagaimana kita melakukan terobosan agar masyarakat simpatik dan terpanggil ikut berpartisipasi,” ucapnya.
Lebih lanjut Ledrik membeberkan, data yang diperolehnya, tingkat kepatuhan ASN terhadap vaksinasi baru 30% (baru sekitar 900 ASN dari sekitar 3000 ASN yang divaksin). Sehingga menurutnya, vaksinasi masih harus terus digalakkan, khususnya di negeri lumbung Aspal terbaik di dunia tersebut. Dan bila semua pihak bahu membahu bekerjasama melaksanakan vaksinasi serentak di seluruh wilayah Buton, optimis dapat tercapai 10.000 warga Buton yang disuntik vaksin.
Dalam pelaksanaan Vaksinasi PAKEM SAKTI ini rencananya juga akan dibagikan masker merah putih bagi warga Buton. Dan menyusul Vaksinasi PAKEM SAKTI di Buton, pada momentum peringatan hari Pahlawan nanti, Ledrik juga mengagendakan Vaksinasi PAKEM SAKTI di wilayah Busel. (Adm)
Peliput : Gunardih Eshaya