SATULIS.COM, BUTON – Presiden RI, Ir Joko Widodo (Jokowi) di jadwalkan akan memimpin langsung penyerahan 5.460 sertifikat tanah oleh Kantor Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Buton kepada masyarakat pada akhir tahun 2021.
Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Buton, Tageli Lase, S.SiT, mengatakan jumlah tersebut terdiri atas 3 kegiatan PSN. Kegiatan tersebut terdiri dari program PTSL sebanyak 3.640 sertifikat, Program Redistribusi Tanah Objek Landreform berjumlah 1.500 sertifikat dan Program Lintas Sektoral (UMKM) sebanyak 320 sertifikat.
Berdasarkan jadwal yang ditetapkan, lanjutnya, penyerahan sertifikat akan dilaksanakan pada 9 desember 2021.
“Kegiatan ini akan dilaksanakan secara virtual dan dipimpin langsung Presiden Jokowi. Namun tempatnya belum dapat dipastikan, apakah di Kendari atau di wilayah kerja masing-masing,” tambahnya.
Kata dia, pembagian sertifikat tanah melalui program tersebut membuktikan keseriusan BPN Buton dalam menjalankan tugas untuk menyelesaikan seluruh programnya di tahun 2021.
“Alhamdulillah sampai hari ini kami menyerahkan 5.460 sertifikat melalui program PTSL, UMKM dan Redistribusi yang tersebar di berbagai desa di kabupaten Buton sesuai penetapan lokasi yang telah ditetapkan,” ujarnya lagi.
Menurutnya, pembagian sertifikat tanah melalui Program Strategis Nasional ini merupakan bukti keseriusan pemerintah pusat di bawah kepemimpinan presiden Joko Widodo untuk menyelesaikan pendaftaran dan pemetaan tanah di seluruh wilayah Indonesia yang direncanakan selesai semua pada tahun 2025 sesuai road map yang ada.
“Semoga masyarakat dapat terbantu dengan terbitnya sertifikat demi mendongkrak perekonomian untuk dijadikan modal usaha dengan baik,” bebernya.
Selain PTSL, lanjutnya, BPN Buton juga telah berhasil membuat sertifikat untuk 320 bidang tanah milik para pengusaha kecil UMKM itu. BPN memasang target penyelesaian sertifikasi tanah ini pada awal desember 2021 ini.
Selain program PTSL dan UMKM, tambahnya, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional melalui Kantor Pertanahan Kabupaten Buton juga akan menyerahkan 1.500 sertifikat redistribusi tanah.
Sertifikat itu diperuntukan bagi warga pemilik tanah untuk lahan pertanian berbentuk sawah, kebun, yang merupakan eks kawasan hutan yang telah diturunkan statusnya menjadi APL (areal penggunaan lain).
Dari jumlah yang diperkirakan seluas 101.678 bidang tanah secara keseluruhan, masih tersisa 39.612 bidang tanah atau 39 % yang belum terdaftar. Artinya dari 101.678 bidang tanah baru 62.660 bidang tanah yang memiliki sertifikat dan masih tersisa 39.612 bidang tanah yang belum bersertifikat.
“Hingga 2025 sesuai road map kementerian Agraria dan Tata ruang/BPN, nanti kita masih berupaya menyelesaikan sisanya 39 persen tersebut, dengan progres 9000 sertifikat pertahunnya,” pungkasnya. (Adm)