Jumat, November 22, 2024

Lestarikan Budaya, Pemkot Baubau Gelar Lomba Permainan Tradisional

SATULIS.COM, BAUBAU – Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menggelar lomba Permainan Tradisional. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya Pemkot Baubau untuk menjaga dan melestarikan budaya yang ada.

Kegiatan yang dipusatkan di Kamali Kara Kelurahan Melai tersebut, dibuka dengan resmi oleh Asisten III Setda Kota Baubau Sitti Munawar, S.STP, M.Si., Senin (6/12/2021). Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh sejumlah perwakilan dari Forkopimda serta Pejabat Eselon II dan III lingkup Pemkot Baubau.

Mewakili Wali Kota Baubau, Sitti Munawar, S.STP, M.Si. melalui sambutannya berharap, agar dengan adanya lomba tersebut, generasi muda Baubau lebih mengenal lagi seperti apa permain-permainan lama yang merupakan peninggalan generasi terdahulu dan mau menjaga kelestariannya.

Sitti Munawar juga berharap, dengan adanya lomba permainan tradisional tersebut, kecenderungan generasi muda Baubau untuk bermain Gadget akan berkurang. Dengan demikian, generasi muda Baubau dapat terhindar dari dampak buruk permainan Gadget.

“Kita berharap, dengan adanya lomba permainan tradisional seperti ini, anak-anak kita tidak akan lagi menghabiskan waktu mereka dalam bermain Gadget. Namun mereka akan lebih cenderung bermain dengan permainan tradisional seperti ini,” harap Sitti Munawar.

Menurutnya, permainan tradisional akan membawa dampak positif dibandingkan dengan permainan Gadget. Di mana, permainan tradisional akan lebih mengarahkan generasi muda pada sikap yang sportif dengan mengutamakan nilai-nilai kekompakan dan nilai-nilai persaudaraan.

Untuk itu pihaknya menekankan, agar dalam permainan tersebut, nilai-nilai luhur yang terkandung dalam PO-5 dapat menjadi kontrol. Dengan demikin, kesalah pahaman dalam pertandingan tidak akan melebar menjadi pertikaian yang tidak berujung antara satu dengan yang lainnya.

“Jika nilai-nilai luhur yang terkandung dalam PO-5 kita jadikan kontrol dalam aktivitas apapun termasuk dalam pertandingan seperti ini, maka kesalah pahaman dan pertikaian di antara pemain akan muda kita bendung. Karena disitu ada rasa saling Pomaamasiaka, Poangkaangka Taka, Popiapiara, Pomaemaeka, dan Pobinci-binciki Kuli,” ujarnya.Adapun permainan tradisional yang diperlombakan tersebut adalah, Pelojo kategori dewasa dan anak-anak putra, Ase kategori dewasa putri, dan Pekatende kategori dewasa putri se Kota Baubau. (Adm)

Baca Juga :  Penghargaan HPN, Walikota Baubau Paparkan Proposal di PWI Pusat Hari Ini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

IKLAN

Latest Articles