SATULIS.COM, BUTON – Bupati Buton, Drs. La Bakry, M.Si kembali menghadiri Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Desa Mabulugo ke 16 Tahun 2022. Puncak peringatan HUT Mabulogo ditandai dengan acara Pekande-kandea dengan suguhan makanan tradisonal Buton di halaman Pasar Mabulogo, Senin sore, 20 Juni 2022.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Buton, Iis Elianti, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Kab. Buton, Alimani., SSos, MSi serta pejabatan Eselon II dan III lingkup Pemerintah Kabupaten Buton.
Bupati Buton disambut dengan tarian Bali dan Buton. Masyarakat Mabulogo yang beretnis Bali dan Buton berkalaborasi dalam tarian masing-masing daerah menyambut rombongan nomor satu di Buton tersebut. Kepala Desa Mabulogo, Nardin, ST di hadapan Bupati memaparkan capaian kinerja dan hajatan serta cita-cita besar masyarakat Mabulogo yang akan menjadikan desa tersebut menjadi desa destinasi wisata di Kabupaten Buton.
“Desa Mabulogo memiliki sumber daya alam yang tak terhingga. Kami memiliki pantai, laut, sawah dan hutan. Untuk itu kami akan menciptakan destinasi wisata baik di laut maupun di sawah. Kami juga meminta dukungan OPD dan Bupati Buton untuk mewujudkan impian itu,” kata Kades sambil memperlihatkan slide rancangan tiga dimensi destinasi wisata melalui layar lebar.
Bupati Buton memberikan apresiasi kepada Kepala Desa Mabulugo yang memiliki hajatan dan impian besar untuk membangun desanya. Bupati juga memberikan apresiasi kepada seluruh lapisan masyarakat atas semangat dan antusiasnya dalam merayakan HUT Desa Mabulugo untuk pertama kalinya.
“Mudah mudahan Kepala desa dan masyarakatnya bisa bersinergi dengan program yang dijalankan pemerintah daerah sehingga Desa Mabulugo lima sampai sepuluh tahun ke depan bisa menjadi desa kebanggan seluruh masyarakatnya,” ucap Bupati.
Acara yang dibuka langsung oleh Bupati Buton pada 2 Juni lalu ini berlangsung meriah dirangkaikan dengan beberapa lomba olahraga dan keagamaan yang melibatkan masyarakat, baik yang beragama Islam maupun Hindu.
“Semoga Keamanan, kebersamaan dan kerukunan antar umat beragama terus terjaga dan terpelihara karena perbedaan itu akan menumbuhkan benih-benih keindahan dalam keberagaman masyarakat di Desa Mabulugo,” imbuhnya. (Adm)