SATULIS.COM, BAUBAU – Turnamen domino La Ode Ahmad Monianse atau disingkat LAM, memperebutkan piala dan hadiah sejumlah uang yang diselenggarakan di rumah makan mutiara Wameo, Jumat (12/8/2022) secara resmi telah dibuka oleh Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse.
Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse mengakui, tournament domino oleh Pordi Pesatuan Olahraga Domino Indonesia (Pordi) Kota Baubau dengan dukungan beberapa Pordi daerah sekitar secara jujur ini sebagai cabang olahraga baru.
Oleh sebab itu, sebagai sebuah olahraga baru untuk bisa diakui menjadi sebuah cabang olahraga maka olahraga ini harus massal, bisa dikenal dan bisa dimainkan oleh semua lapisan masyarakat. Kemudian, cabang olahraga ini harus dijauhkan dari yang sifat judi sebagaimana cabang olahraga lainnya. Sehingga dengan lahirnya cabang olahraga ini benar-benar mengantar untuk bisa lebih sportif.
Dikatakan, cabang olahraga domino ini sesungguhnya juga bisa menyehatkan sebagaimana cabang olahraga lainnya. Bermain domino rupanya kalau dilaksanakan dengan penuh keihklasan, tidak disertai dengan embel-embel lainnya bisa lebih rekreatif, sehingga itu bisa memperbaiki imun, memperbaiki hormon-hormon dan secara tidak langsung berupaya menjadi lebih sehat.
“Sebagaimana cabang olahraga lainnya olahraga diam seperti catur, bridge, dan olahraga lainnya tidak memberikan gerakan yang banyak tapi dampak olahraganya ada karena rekreatif,” bebernya.
“Makanya harus dilakukan dengan penuh kegembiraan tdiak boleh bermain sudah embel-embel emosi, dendam sudah pasti tidak sehat tapi kalau bermain diniatkan untuk rekreatif menerima segala bentuk kekalahan dan kemenangan bukan menjadi tujuan akhir Insya Allah semua pemain semua yang menyelenggarakan akan selalu merasa sehat,” kata La Ode Ahmad Monianse,
Turnament domino ini tambahnya, adalah bagian dari upaya mencoba mendorong olahraga domino bisa dikenal dan bisa dikukuhkan menjadi sebuah cabang olahraga resmi dan diterima sebagai anggota Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
Salah satu langkah itu adalah diselenggarakannya turnamen bahkan dipersyaratkan olahraga yang bisa masuk menjadi anggota KONI adalah paling tidak secara rutin menyelenggarakan kompetisi selama kurang lebih dua tahun terus menerus ada kegiatan. Kemudian aturan mainnya jelas dan tidak berubah-ubah sehingga dengan senang hati KONI akan menerima cabang olahraga ini sebagai anggota KONI.
Dengan terselenggaranya kegiatan turnamen domino di Kota Baubau yang dipayungi oleh Pordi Kota Baubau maka La Ode Ahmad Monianse mengajak sebuah cabang baru untuk memberikan dukungan maksimal, bermain dengan peniuh sportivitas sehingga benar-benar maksud dan tujuan dari Pordi agar apa domino bisa dikenal dan diterima sebagai anggota KONI bisa dalam waktu yang tidak terlalu lama tercapai.
Terkait penyebutan namanya dalam tournament domino ini, Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse menjelaskan bila sesungguhnya agenda ini merupakan agenda dari Pordi Kota Baubau yang meminjam namanya dalam turnamen tersebut. Karena itu, hal ini pula menjadi sebuah bentuk bila cabang olahraga domino mendapat dukungan dari Pemkot Baubau dengan syarat di setiap tournament tidak disertai dengan kekacauan, pertikaian atau hal-hal yang negative.
Sehingga, bila semua itu ditiadakan maka bila dibutuhkan rekomendasi dari Pemkot Baubau agar Pordi diterima sebagai anggota KONI akan siap memberikan rekomendasi dukungan dengan aktivitas seperti ini.
“Dan secara resmi dilakukan di Baubau dan mudah-mudahan ini menjadi inspirasi daerah lain sehingga daerah lain juga bisa melakukan yang sama. Karena saya tahu persis aktivitas domino ini benar-benar sangat memasyarakat, sehingga bisa digunakan untuk menjain silaturahmi dan bisa mencairkan hal-hal yang buntu,” ungkapnya.
“Jika selama ini ada gesekan, ada saling curiga mungkin kita bisa bergabung di turmamen domino sebab turnamen ini juga dilandasi oleh silaturahmi yang kuat. Oleh sebab itu, harapan kita turnamen ini bisa mengkontribusikan hal yang positif buat Kota Baubau utamanya dalam menjaga silaturahmi, keamanan, kedamaian, kenyamanan didaerah kita,” jelasnya.
“Pilihannya hari ini adalah pilihan sangat tepat di wameo sekaligus sebagai sebuah pernyataan yang kuat dari warga Wameo bahwa Wameo itu bukan tempat yang harus ditakuti. Tempat ini adalah tempat yang aman, nyaman untuk beraktivitas. Terima kasih kepada pemuda wameo yang sudah memberikan dukungan yang kuat atas terselenggaranya kegiatan ini,” tutupnya.
Sementara itu, ketua panitia pelaksana, La Ode Agus Bahsar mengatakan, event ini sengaja digelar dengan tujuan agar masyarakat lebih mengenal status permainan Domino yang saat ini bukan lagi sebatas permainan biasa yang dimainkan kala ada acara-acara tertentu.
Melainkan, lanjut Agus, domino telah menjadi salah satu cabang olahraga (Cabor) yang dipertandingkan, baik tingkat kabupaten hingga tingkat internasional.
“Ini sebagai langkah awal dan event pertama yang kami gelar dalam rangka memperingati hari kemerdekaan, sekaligus sebagai bentuk perkenalan pada masyarakat,” ujar Agus disela kegiatan.
Agus berharap solidaritas dan soliditas masyarakat dapat terbangun melalui pertandingan Domino. Hasilnya, tak menutup kemungkinan, jika peserta yang berhasil meraih juara nantinya, bakal terjaring dalam perekrutan atlet jelang pekan olahraga provinsi (Porprov) mendatang. (Adm)