Sabtu, November 23, 2024

Pesta Adat Kandekandea Miliki Nilai Spritual dan Edukasi

SATULIS.COM, BAUBAU – Sebagai budaya yang telah di laksanakan turun temurun, pesta adat Kande-kendea tidak bisa hanya dimaknai sebagai bentuk euforia semata. Pasalnya, selain memiliki nilai Spiritual, pesta adat Kande-kandea juga memiliki nilai Edukasi yang banyak mengandung hikmah di dalamnya.

Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse melalui sambutannya, saat menghadiri pesta adat Kande-kandea di Baruga Keraton Wolio Baubau pada Senin (17/10/2022), yang merupakan rangkaian dari peringatan Hari Jadi Baubau Ke-481 dan Ke-21 sebagai daerah otonom.

La Ode Ahmad Monianse menjelaskan, nilai spiritual dari pesta adat Kande-kandea tersebut adalah sebagai ungkapan rasa Syukur kepada Allah Subhanahu Wa Taala. Di mana, atas segala Rahmat dan Karunianya, Kota Baubau masih tetap aman dan damai hingga memasuki usianya yang ke 21 sebagai daerah otonom.

“Secara edukasi, pesta adat ini juga memberikan pelajaran kepada kita, bahwa tidak ada satu pun yang bisa kita lakukan tanpa adanya kerja sama, tanpa saling menyayangi, saling kasih mengasihi, saling mengayomi, dan saling tenggang rasa di antara kita, sebagai mana yang terkandung dalam Sara Pataanguna,” tuturnya.

Lebih lanjut La Ode Ahmad Monianse menjelaskan, pesta adat Kande-kandea adalah merupakan sebuah ritual adat yang dipersembahkan kepada tamu-tamu agung yang datang di Kerajaan atau Kesultanan Buton. Selain itu, Juga sebagai upacara penghormatan kepada para pasukan yang telah memenangkan sebuah pertarungan di medan laga.

“Jadi ritual ini adalah merupakan sebuah ungkapan rasa syukur atas kemenangan atau keberhasilan. Semoga apa yang menjadi semangat awal dari para leluhur ini, juga akan menjadi penyemangat kita hari ini dalam menyambut kemenangan dan menyambut kebahagiaan di dalam menata kota kita ini agar lebih baik lagi ke depannya,” ujarnya.

Baca Juga :  Hadiri Pesta Adat Bongkana Khopo, Bupati Buton Ingatkan Masyarakat Soal Prokes

Orang nomor satu di Kota Baubau ini menambahkan, Kerajaan Buton adalah merupakan kerajaan yang berdiri sejak Tahun 1330 Masehi, yang kemudian bertransformasi menjadi sebuah Kesultanan pada Tahun 1541 Masehi, dan di Tahun itulah dijadikan sebagai tonggak perhitungan awal berdirinya sebuah daerah baru.

“Yaitu Baubau yang kita huni dan kita cintai bersama serta kita akan kembangkan bersama, agar menjadi tempat hunian yang layak dan nyaman buat siapa saja yang berdomisili maupun yang datang berkunjung di Kota ini. Untuk itu, mari kita jadikan HUT Baubau ini sebagai momentum untuk terus berbenah, guna menjadikan daerah ini sebagai Kota yang Maju, Sejahtera, dan Berbudaya” pungkasnya. (Adm)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

IKLAN

Latest Articles