Sabtu, November 23, 2024

Awali Haroana Maludu, Pemkot Baubau Gelar Ritual Gorana Oputa

SATULIS.COM, BAUBAU –  Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Besar Muhammad Salallahu Alaihi Wasallam (SAW), sebagian besar penduduk Muslim Kepulauan Buton, khususnya Kota Baubau selalu melaksanakan tradisi Haroana Maludhu (Peringatan Maulid Nabi).

Untuk mengawali tradisi Haroana Maludhu tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan selalu menggelar Ritual Gorana Oputa, yaitu Munajat Kaogesana Lipu (Sultan) yang saat ini dimanifestasikan pada Wali Kota.

Ritual Gorana Oputa tersebut selalu dilaksanakan di rumah jabatan Wali Kota, pada malam 12 Rabiul Awal setiap tahunnya, tepatnya pada pukul 00.00 (tengah malam). Di mana, tahun ini 12 Rabiul Awal 1444 Hijriah/2022 Masehi jatuh pada tanggal 8 Oktober.

Ritual yang telah dilaksanakan sejak masa pemerintahan Sultan Dayanu Ikhsanuddin pada Tahun 1629 Masehi tersebut, merupakan momentum bagi Kaogesana Lipu untuk mendoakan keselamatan negerinya, agar rakyat selalu hidup sejahtera, damai, dan sentosa.

Selain itu, ritual Gorana Oputa juga merupakan kesempatan bagi Kaogesana Lipu, bersama para perangkat Masjid Agung Keraton untuk melaksanakan Haroana Maludhu, yang kemudian disusul oleh penduduk Muslim keesokan harinya selam 18 hari.

Tradisi yang dilaksanakan selama 18 hari ini, disebut dengan istilah Maludhuna Mia Bari. Di mana, pada hari ke 18, tradisi tersebut ditutup dengan Haroa yang dilaksanakan oleh perangkat Masjid Agung Keraton, yang disebut dengan istilah Maludhuna Hukumu.

Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse berharap agar ritual dan tradisi tersebut dapat terus dipelihara dan dilestarikan. Pasalnya, selain memiliki nilai-nilai luhur budaya, tradisi dan ritual tersebut juga merupakan salah satu wujud dari kecintaan terhadap Nabi Besar Muhammad SAW.

La Ode Ahmad Monianse juga mengatakan, selain untuk menanamkan kecintaan terhadap Baginda Rasulullah SAW,  memperingati hari kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW juga bertujuan untuk menghidupkan syiar agama dan memperkuat ukhuwah Islamiah.

Baca Juga :  Sempat Muat Empat Penumpang Positif Corona, Pemkot Baubau Diminta bersiap Terima KM Lambelu

“Kita berharap agar tradisi ini dapat terus dipelihara dan dilestarikan, karena ini adalah merupakan salah satu bukti kecintaan kita kepada Nabi Besar Muhammad Salallahu Alaihi Wasalam,” ujar La Ode Ahmad Monianse saat ditemui usai mengikuti ritual Gorana Oputa di rumah jabatannya, Sabtu dini hari (8/10/2022).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

IKLAN

Latest Articles