SATULIS.COM, WAKATOBI – Dengan misi reboisasi atau penghijauan sekaligus guna mengembangkan agro Wisata di pulau Wangi-wangi Selatan (Wangsel), Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Wakatobi me-launching penanaman perdana tanaman kelengkeng basis pertanian adat di Hanta Tooge, Desa Komala (Padakuru).
Bupati Wakatobi H Haliana SE dalam sambutannya menjelaskan penanaman kelengkeng bukan semata-mata membawa misi reboisasi atau penghijauan seperti tahun-tahun sebelumnya dengan menanam mahoni dan jati yang mana sudah seumur wakatobi tidak tumbuh -tumbuh. Itupun hanya bertujuan penghijauan tidak ada keuntungan lain.
Bahkan sudah di sampaikan oleh Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mazi bahwa lahan di hanta tooge harus di hijaukan.
“Saya bilang iya, tapi saya tidak inginkan jati dan mahoni. Yang saya inginkan supaya hijaunya dapat, rimbunnya dapat, tanah kita ini bisa berhumus kembali, bisa lebih basa tapi di sisi lain ada nilai manfaat ekonomi oleh masyarakat setiap hari,” ungkap Kamis (29/12/2022).
“Apa bibit mangga bapak mau tanam, saya bilang bukan mangga pak gubernur. Kalau mangga hanya dua kali satu tahun berbuah dan cepat busuk tapi saya minta supaya kelengkeng,” lanjutnya.
Lanjutnya, dengan adanya penanaman kelengkeng di Desa Komala diharapkan akan menjadi cikal bakal kampung wisata Padakuru, tetapi jika khususnya di wilayah segi tiga emas yakni desa Komala, Desa Wungka, dan Desa Matahora.
“Saya berharap 22 hektar ini berada di antara segi tiga emas Desa Komala, Desa Wungka dan matahora ini akan menjadi kebanggaan dari tiga desa,” ungkapnya.
Di kesempatan itu juga orang nomor satu di Wakatobi tersebut berterima kasih kepada Gubernur Sultra, Ali Mazi. Karena telah membantu Wakatobi sebanyak 4 ribu pohon bibit kelengkeng, sehingga bisa mencukupi 5 ribu pohon dari 1000 pohon yang telah di anggarkan.
“Itu pentingnya kolaborasi, kalau kita danai dari Wakatobi 5 ribu pohon itu berapa? Tapi Alhamdulillah provinsi yang mengalokasikan lebih banyak dari kita sehingga ada 5 ribu pohon. Nah 5 ribu pohon kalau dengan jarak 7 meter per-pohon saya menghitung 220 pohon tiap hektarnya dan jika 220 pohon perhektarnya di bagi 5 ribu pohon maka di sekitar 22 hektar,” pungkasnya. (Adm)
Penulis : Arjuno
Editor : Gunardih Eshaya