Senin, November 25, 2024

Baubau Masuk Kandidat Pencanangan Kawasan Karya Cipta

SATULIS.COM, BAUBAU – Kementerian Hukum dan HAM memilih Kota Baubau sebagai salah satu kandidat pencanangan Kawasan Karya Cipta dan Inventarisasi Kekayaan Intelektual Komunal dan besar kemungkinan Kota Baubau sudah memenuhi syarat untuk mewujudkan IP Torism.

Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse saat memberikan sambutan pada sosialisasi pencanangan kawasan karya cipta dan inventarisasi kekayaaan intelektual komunal di aula kantor Imigrasi Kelas II, Selasa (27/6/2023) menyampaikan rasa bahagia bila niatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia memilih Kota Baubau yang memiliki potensi wisata dengan keberagaman adat dan budaya yang sangat menarik untuk dikunjungi para wisatawan.

Pemkot Baubau ungkap La Ode Ahmad Monianse terus berusaha berkembang dan mengeksplor agar bisa menarik perhatian para wisatawan lokal maupun manca negara. Dan tahun 2023 ini Menparekraf memilih Kota Baubau atau tepatnya di Desa Wisata Limbo Bungi Lakologou Kecamatan Kokalukuna masuk dalam 300 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 dari 7275 desa wisata se Indonesia.

Di limbo wisata Bungi ada sanggar yang bernama sanggar seni Lakologou yang telah hadir untuk mengembangkan bakat seni anak-anak dan muda-mudi sebagai sarana untuk untuk melestarikan kesenian daerah. Sanggar seni Lakologou telah melahirkan prestasi dan potensi seni di tingkat Kota Baubau. Kesenian ini dapat dinikmati leh wisatawa yang hendak berwisata.

”Sehingga, jika menyimak maksud dari kawasan karya cipta ini, barangkali Desa Limbo Wisata juga bisa menjadi kandidat. Meski tak kalah menarik juga Desa Wisata Limbo Wolio yang ada di benteng keraton Kesultanan Buton yang terpilih pada ADWI 2022 dan masuk 50 besar bisa menjadi kandidat juga,” ungkapnya.

Ditambahkan, banyaknya warisan tradisi di Kota Baubau mengharuskan Pemkot Baubau terus menjaga, merawat, kembangkan dan melindungi. Ada banyak ekspresi budaya tradisional, pengetahuan tradisional, sumber daya genetik bahkan termaksud indikasi geografis yang pelu dicatatkan agar tidak diklaim oleh negara lain. Sebab pihaknya yakin Pemkot Baubau akan mendapatkan manfaat ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dari upaya perlindungan dan pemajuan tradisi.

Baca Juga :  DPRD Sultra Temukan Fasilitas Pelabuhan Fery Baubau dan Waara Sangat Minim

Orang nomor satu di Kota Baubau ini meyakini sejalan dengan program kawasan karya cipta, Kota Baubau dan daerah Kesultanan Buton lainnya memiliki potensi ini. Keanekaragaman dan kekhasan festival budaya menunjukkan bahwa daerah Kesultanan Buton memang kaya akan wisata budaya.

”Kami sungguh berterima kasih kepada bapak Kakanwil dan jajaran telah melakukan pendampingan yang salah satunya dengan menyelenggarkan kegiatan ini. Karena kegiatan ini dapat memberikan wawasan dan dorongan bagi kami semua untuk semakin memajukan pariwisata terlebih khusus menjadi kawasan wisata berbasis kekayaan intelektual,” tutupnya. (Adm)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

IKLAN

Latest Articles