Sabtu, November 23, 2024

Pj. Bupati Buton : Tersenyumlah Orang Tua karena Anaknya di Usia Dini Ada Keininginan Hafal dan Cinta Al-quran

SATULIS.COM, BUTON – Pj. Bupati Buton, Drs. Basiran, MSi membuka acara Wisuda Akbar I TK Khoiru Ummah dan SD Swasta Islam Terpadu Khoiru Ummah Yayasan Pendidikan Khoiru Ummah Wahdah Islamiyah Buton sekaligus melauncing SMP Swasta Islam Terpadu berbasis pondok pesantren Khoiru Ummah yang merupakan lanjutan Program Pendidikan SDIT Khoiru Ummah diselenggarakan di Gedung Wakaka, Pasarwajo, Rabu 21 Juni 2023.

Wisuda Akbar I TK Khoiru Ummah dan SD Swasta Islam Terpadu Khoiru Ummah Yayasan Pendidikan Khoiru Ummah Wahdah Islamiyah Buton berjumlah 34 siswa yakni TK Khoiru Ummah berjumlah 20 siswa dan SD Swasta Islam Terpadu Khoiru Ummah.

Turut hadir Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra Sekda Kabupaten Buton, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Buton, Kepala Kantor Statistik Kabupaten Buton, Perwakilan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Buton, Bunda Paud Kabupaten Buton, Muslimah Wahdah DPD WI, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Kepala Desa, Camat, serta lurah dan pengurus Yayasan Khoiru Ummah Wahdah Islamiyah Buton serta orang tua wisudawan.

Ketua Yayasan Pendidikan Khoiru Ummah Wahdah Islamiyah Buton, La Sinani, S.Pd,.M.Si dalam sambutannya mengatakan Yayasan Pendidikan Khoiru Ummah WI Buton berada dibawa binaan Dewan Pimpinan Daerah WI Buton yang merupakan organisasi masyarakat yang bergerak di bidang da’wa, Pendidikan dan sosisal kemanusaiaan yang legalitas hukumnya telah terdaftar secara nasional maupun di daerah khususnya Kabupaten Buton pada Badan Kesatuan Kebangsaaan dan Politik Kabupaten Buton.

“Sekitar 7 tahun yang lalu tepatnya Juli 2016 kami memulai mencoba menawarkan salah satu model Pendidikan alternatif di Kabupaten Buton yakni sebuah model Pendidikan yang memadukan kurikulum Pendidikan Nasional dengan Pendidikan Agama Islam yang bernama sekolah Islam terpadu yang ditandai dengan berdirinya Paud IT dengan dua kelompok belajar yakni play group dan taman kanak-kanak,” katanya.

Baca Juga :  Ali Mazi : Tidak Ada Suku Ciacia dan Laporo, yang Ada Suku Buton

Dalam perjalanannya lanjut La Sinani, dengan visi membangun generasi yang berimtaq dan beriptek dijabarkan melalui visi mewujudkan peserta didik yang bertakwa kepada Allah SWT, cerdas, menguasai teknologi, cintai tanah air serta mampu melanjutkan pendidikan ketingkat yang lebih tinggi, maka akan atas kerja keras dan kekompakan dari seluruh elemen organisasi yang ada DPD, MWD, YPKHU WI, dan seluruh kader yang ada serta dukungan orangtua murid yang sangat luar biasa bahu-membahu dalam membangun Pendidikan yang merupakan program strategis organisasi ini.

“Alhamdulillah, pada tahun kelima berdirinya Yayasan ini berkat dukungan dan kepercayaan masyarakat dan orangtua murid yang ada kami kewalahan menerima siswa baru, baik di tingkat Paud maupun di tingkat SD. Hal ini ditandai dari data pendaftar sejak tahun pelajaran 2020/2021 hingga sekarang yang mencapai 40 hingga 50 murid pertahun dan kamipun terpaksa harus mengadakan seleksi. Hal ini kami lakukan bukan bermaksud memilah dan memilih murid yang berminat untuk belajar di sekolah kami, namun karena keterbatasan infrastruktur serta sarana dan parasarana yang ada,” kata ketua Yayasan.

Ketua Yayasan juga menyampaikan pada tahun anggaran 2021 yang lalu melalui dana DID kami mendapatkan 1 kelas ruang belajar dari Dinas Pendidikan Kabupaten Buton. Sehingga berkat bantuan tersebut memberikan energi positif bagi kami dalam memacu semangat dan rasa syukur kami kepada Allah SWT atas perhatian pemerintah daerah Kabupaten Buton melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Buton.

Dikatakannya, walaupun saat ini kami harus lebih bersabar dengan melaksankan proses pembelajaran pada sarana dan prasarana Pendidikan yang belum mencapai standar karena dari 7 rombel belajar, hanya tersedia 4 ruang kelas yang berbahan kayu yang lapuk dan hampir roboh sehingga terpaksa harus skami melakukan pembelajaran system sif.

Baca Juga :  Bupati Buton Ajak Generasi Muda Warisi Kepahlawanan Oputa Yi Koo

“Hari ini akan dibuka SMP Terpadu Yayasan Khoirul Ummah dan ini adalah sebuah kemajukan karena kita harapkan bisa tumbuh subur SD-SD islam bisa tumbuh dan subur madrasah-madrasah ataupun dalam bentuk-bentuk pesantren ataupun rumah-rumah tajwid Al-Quran itu adalah bagian peningkatan pembangunan di bidang Pendidikan dan Alhamdulillah Yayasan Khoiru Ummah Wahdah Islamiyah Buton sudah memberi peluang kepada generasi muda kita untuk membuat dan mendirikan sebuah sekolah silam terpadu,” ucapnya.

Pj. Bupati Buton mengatakan perlu kita syukuri bahwa yang wisuda ini adalah anak-anak yang sudah menghafal Juz 30, itu artinya mereka sudah punya keinginan untuk menghafal Al-quran. Zaman sekarang sangatlah penting dengan pendirian rumah rumah tafsir Al-quran karena dunia hari ini membutuhkan mereka. Karena jikalau sudah tidak ada lagi yang mau menghafal Al-quran maka itu tanda dunia akan kiamat.

Orang nomor satu di Kabupaten Buton ini mengucapkan selamat kepada orangtua murid. “Tersenyumlah bapak dan ibu karena anaknya di usia dini sudah punya keinginan mengahafal Al-quran dan cinta terhadap Al-quran serta berbahagialah juga bangga karena engkau akan menjadi orangtua yang akan selalu di doakan,” kata Pj. Bupati Buton.

“Tidak harus pergi ke luar daerah untuk menyesekolahkan anak kita di Sekolah Islam Terpadu tetapi mari masuk Yayasan Pendidikan Khoiru Ummah Wahdah Islamiyah Buton,” ucapnya.

Mantan Kepala BPKAD Sultra ini juga mengucapkan terima kasih kepada pengurus yayasan, para guru-guru, dan kepala sekolah yang sudah berhasil mendidik anak-anak ini sehingga pada hari ini menamatkan pendidikannya di sekolah islam terpadu.

“Saya juga berharap Bendera Merah Putih ini tetap berkibar di Yayasan Khoiru Ummah milik Wahdah Islamiyah Kabupaten Buton. Karena dengan selalu melihat Bendera Merah Putih ini kita tidak akan menghianati NKRI, Pancasila dan UUD 1945. Olehnya itu ajari anak-anak kita dengan mencintai NKRI harga mati, jauhkan dari Ajaran Radikalisme karena bangsa ini dapat mencapai kemerdekaannya karena atas perjuangan para Ulama.

Baca Juga :  Dua Hari Layanan Rapid Test Gratis, 7 Warga Buton Reaktif

Pj. Bupati Buton juga menghimbau orang tua siswa untuk senantiasa selalu mengawasi anak-anaknya dalam penggunaan gadget. Jangan sampai terjebak dengan berbagai ajaran sesat di era digitalisasi saat ini banyak sekali persoalan sehingga perlu kewaspadaan khususnya untuk generasi muda. (adm)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

IKLAN

Latest Articles