SATULIS.COM, BUTON TENGAH – Untuk menjaga kekompakan dan kerukunan antar warga, Kelurahan Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Sulawesi Tenggara (Sultra) membudayakan aksi gotong royong. Salah satunya yakni dengan melaksanakan Jumat bersih, (07/02/2020).
Tampak pagi terlihat puluhan ibu ibu dari berbagai lingkungan yang tersebar di kelurahan Mawasangka berkumpul di depan kantor Lurah Mawasangka. Para ibu-ibu itu di koordinir oleh Ampo (sapaan akrab kepala kampung) terlihat sangat antusias saat di beri arahan oleh Lurah Mawasangka, Imadudin Saputu, untuk membersihkan beberapa tempat yang dianggap dapat mengganggu ke indahan sudut Kecamatan maupun Kelurahan.
Dari pantauan awak media SATULIS.COM, warga membersihakan kumpulan sampah yang berserakan di sekitar rujab serta mengumpulkan sisa kayu yang berada di areal pembangunan gedung Kesenian, yang kebetulan berada tepat di belakang rumah jabatan (Rujab) Camat Mawasangka.
Selain sekitar rujab dan bangunan kesenian, warga juga membersihkan sampah di dalam maupun di sekitar taman Matana Soromba yang menjadi icon Kecamatan Mawasangka.
Saat di temui di ruang kerjanya, Lurah Mawasangka, Imadudin Saputu SPd mengatakan bahwa kegiatan Jumat bersih bagian dari program Kelurahan yang rencananya akan terus di galakan.
Lebih lanjut Ia mengatakan, program tersebut untuk sementara masih akan di pusatkan di tengah pemukiman dan taman.
“Tergantunglah kalau misalkan ada di tempat lain saya kira kita akan lakukan. Untuk sementara kita masih fokus di tengah Kecamatan, diantaranya bersihkan taman kota dan sekitar rujab,” kata Imadudin.
Dengan giat seperti itu, Imadudin berharap hubungan keakraban antar warganya dapat terjalin dan semakin dekat.
Saifudin (40), salah satu warga Waengga menuturkan, kegiatan bersih bersih seperti ini sudah kesekian kalinya di lakukan oleh masyarakat.
“Kegiatan seperti ini sudah kedua kalinya dan mungkin akan terus di lakukan,” ujar Saifudin.
Namun, saat melakukan aksi tersebut, Saifudin mengeluhkan Kelurahan Watolo yang tidak pernah mau terlibat. Padahal menurutnya, aksi seperti ini di butuhkan kerjasama yang baik untuk kebaikan kampung.
“Saya heran Kelurahan Watolo itu, tidak pernah kerja. Kami di Kelurahan Mawasangka terus. Saya tidak tahu apa masalahnya,” keluhnya. (Adm)
Peliput : Arwin