Minggu, November 24, 2024

Pandemi Covid-19 Diprediksi Berlangsung Lama

SATULIS.COM  – Jumlah pasien positif virus corona di Indonesia yang tercatat pada Rabu (10/6/2020) pukul 12.00 WIB terus bertambah. Juru Bicara Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto dalam konferensi persnya di siaran YouTube Kompas TV mengatakan adanya penambahan kasus baru covid-19 pada Rabu (10/6/2020).

Yuri, sapaannya mengatakan terdapat 1.241 kasus baru, dari sebelumnya 33.076 kasus. Sementara, kasus kematian masih terus meningkat. Kini, jumlah korban meninggal dunia akibat virus corona bertambah 36 kasus.

Sehingga total kasus kematian menjadi 1.959 kasus dari sebelumnya 1.923 kasus. Kabar baiknya, ada sejumlah 715 pasien yang berhasil sembuh. Artinya jumlah pasien sembuh totalnya menjadi 12.129, dari pasien sebelumnya sebanyak 11.414 pasien.

Penambahan kasus positif tersebut tersebar di seluruh provinsi di Indonesia. DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan jumlah kasus terbanyak. Disusul dengan Jawa Timur, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, dan Kalimantan Selatan.

Adapun, Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Covid-19, dr Reisa Broto Asmoro menyampaikan dukungan dari masyarakat agar tetap aman dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Terutama bagi masyarakat yang sudah mulai menerapkan new normal. Ia pun menganjurkan agar masyarakat lebih disiplin lagi dalam kehidupan baru yang normal di tengah pandemi.

“Kita harus disiplin hidup sehat.”

“Salah satu yang harus diperhatikan adalah physical distancing.”

“Menurut jurnal ilmiah, hal itu langkah pencegahan terbaik yang bisa mencegah penularan Covid-19 hingga 85 persen di tempat umum,” paparnya.

Pencegahan virus corona menurut WHO

Menurut WHO, Langkah-langkah perlindungan dari virus corona adalah tetap mengetahui informasi terbaru tentang wabah COVID-19. Hal tersebut tersedia di situs web WHO atau melalui otoritas kesehatan publik nasional dan lokal. Cara mencegah kemungkinan terinfeksi COVID-19 adalah dengan melakukan beberapa tindakan pencegahan sederhana seperti berikut ini:

Baca Juga :  Rekannya Reaktif Covid-19, Anggota DPRD Buteng Berbondong Lakukan Rapid Test

1. Cuci tangan teratur

Secara teratur dan menyeluruh bersihkan tangan Anda dengan gosok berbasis alkohol atau cuci dengan sabun dan air. Alasannya, mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan gosok tangan berbasis alkohol dapat membunuh virus yang mungkin ada di tangan.

2. Sosial distancing

Pertahankan jarak setidaknya 1 meter dari siapa saja yang batuk atau bersin. Ketika seseorang batuk atau bersin, mereka menyemprotkan tetesan cairan kecil dari hidung atau mulut mereka yang mungkin mengandung virus. Jika terlalu dekat, maka tetesan air bisa terhirup, termasuk virus COVID-19 jika orang tersebut menderita batuk.

3. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut

Tangan menyentuh banyak permukaan dan dapat terpapar virus. Setelah terkontaminasi, tangan dapat memindahkan virus ke mata, hidung, atau mulut. Dari sana, virus bisa masuk ke tubuh dan bisa membuat sakit. Pastikan orang-orang di sekitarmu, mengikuti ‘kebersihan pernapasan’ yang baik.

Ini berarti menutupi mulut dan hidung dengan siku atau jaringan yang tertekuk saat batuk atau bersin.

4. Segera buang tisu bekas

Karena tetesan yang tertampung pada tisu bisa menyebarkan virus. Dengan mengikuti kebersihan pernapasan yang baik, maka bisa melindungi orang- orang di sekitarmu dari virus seperti flu dan COVID-19.

5. Tetap di  rumah

Jika mengalami demam, batuk dan kesulitan bernapas, cari bantuan medis dan hubungi terlebih dahulu dan ikuti arahan otoritas kesehatan setempat. Otoritas nasional dan lokal akan memiliki informasi terbaru tentang situasi di daerah setempat.

Menelepon terlebih dahulu akan memungkinkan penyedia layanan kesehatan bisa dengan cepat mengarahkan ke fasilitas kesehatan yang tepat.

Ini juga akan melindungimu dan membantu mencegah penyebaran virus dan infeksi lainnya. Ikuti perkembangan COVID-19 terbaru (kota atau area lokal di mana COVID-19 menyebar luas).

Baca Juga :  Tingkatkan Pelayanan hingga Layani Keluhan Masyarakat, RSUD Baubau Gunakan Aplikasi SIMRS Khanza

Jika memungkinkan, hindari bepergian ke tempat-tempat tersebut terutama untuk orang yang lebih tua atau menderita diabetes, penyakit jantung, atau paru- paru. Karena memiliki peluang lebih tinggi untuk terkena COVID-19 di salah satu area ini.

Bagaimana menurutmu? Apakah COVID 19 bisa cepat mereda di Indonesia? Tulis pendapatmu di kolom komentar, ya! (adm)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

IKLAN

Latest Articles