Sabtu, November 23, 2024

Satu Mobil Boks Terbalik di Penurunan Jembatan Beli

SATULIS.COM, Baubau – Sebuah mobil boks angkutan barang terbalik saat melintasi turunan terjal, tepatnya dijalan Gatot Subroto, Kelurahan Wolio, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat (12/6/2020), sekitar pukul 14.30 Wita. Warga Kota Baubau mengenal nama turunan terjal itu dengan sebutan Pendakian Jembatan Beli.

Kecelakaan tunggal itu terjadi karena jalan yang licin diakibatkan hujan. Tak pelak, mobil boks bernomor polisi DT 9798 DE tersebut terbalik dan menghantam tiang listrik.

Kasat Lantas Polres Baubau, AKP Sugiri, mengatakan,
pengemudinya hilang kendali saat melintasi jalan dan menabrak tiang listrik. Mobil itu memuat barang dagangan, di kendarai oleh Rahim (43), warga Kecamatan Kadia, dan kenekturnya, Marwan (32), warga Kecamatan Puwatu, Kota Kendari.

“Iya, kejadiannya sekitar pukul 14.00 Wita. Jadi sebuah mobil boks warna kuning, DT 9798 DE, yang dikemudikan oleh saudara Rahim Udi (43) dan Kenektur, Marwan (32),” ujarnya lewat panggilan telepon.

Mobil boks yang terbaik itu kemudian menumpahkan solar, bahan bakar dari tengkinya. Solar tumpah ini menambah parah jalan yang licin akibat hujan.

Kata Sugiri, pandakian palatiga sementara waktu ditutup dulu sebagai jalur lintasan. Kondisi ini berlaku hingga jalan bisa dipastikan benar-benar aman untuk dilintasi pengendara.

“Untuk menjaga keamanan, tadi saya sudah suruh anggota untuk menutup akses jalan. Sampai benar-benar dirasa aman. Utamnaya kendaraannya sudah bisa dievakuasi,” pungkasnya.

Pantauan awak Satulis.com, petugas kepolisian yang dibantu oleh warga sempat, kesulitan mengevaluasi kendaran yang mengalami kecelakaan di pertengahan pendakian Jembatan Beli tersebut. Dikarenakan jalan licin, mobil yang digunakan untuk menderek tidak mampu mengantar ke puncak, dan takut mengantar ke dasar jalan.

Sehingga mobil boks tersebut dibiarkan berada dilokasi kecelakaan. Setelah petugas kepolisian dan warga mampu mengembalikannya pada posisi awal sebagaimana sebelum mengalami kecelakaan.

Baca Juga :  Pesta Adat Kande-Kandea Miliki Nilai Spiritual dan Edukasi

Tambah Sugiri, sejatinya mobil boks, truk, dan angkot dilarang melintas. Ada tanda larangan yang pasang di sana. Karena melanggar larangan itu, Rahim terancam kena denda.

“Kita lihat ini sanksinya. Saya belum bisa mengatakan itu, krena korbannya masih dirawat di RS Siloam, dan kendaraan masih ada di TKP. Belum bisa kita evakuasi karena medannya terjal sekali,” beber Sugiri.

Di Pendakian Jembatan Beli sendiri, sudah sering terjadi kecelakaan lalu lintas. Menurut Sugiri, kecelakaan banyak terjadi kala musim penghujan. Sebab turunan terjal ditambah guyuran air hujan, dapat mengakibatkan lintasan menjadi licin. Warga dianjurkan ekstra hati-hati jika melintasi jalan tersebut dimusim penghujan seperti saat ini. (Adm)

Peliput : Firman

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

IKLAN

Latest Articles