Iis Eliyanti, Wanita Pertama dalam Sejarah Kepemimpinan Kabupaten Buton

749

PASARWAJO, SATULIS.COM – SETELAH kurang lebih 3 bulan lamanya sejak terpilih sebagai Wakil Bupati Buton pada 19 November 2018 silam, akhirnya Selasa siang ini, 15 Januari 2019- Iis Eliyanti resmi menduduki jabatan tersebut setelah dilantik oleh Gubernur H. Ali Mazi, SH di Aula Bahteramas Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara di Kendari.

Pelantikan dari istri mantan Bupati Buton Samsu Umar Abdul Samiun, SH ini didasarkan pada Surat Keputusan Menteri dalam Negeri nomor  132.74- 8827 tahun 2018. Iis Eliyanti, dilantik bersamaan dengan Bupati Kolaka danWakil Bupati Kolaka terpilih periode 2019-2024, H. Ahmad Syafei, SH.,MH dan Muh Jayadin, SE.

Iis Elianti Umar Samiun Saat dilantik Gubernur Sultra, Ali Mazi sebagai Wakil Bupati Buton Sisa Masa Jabatan 2017-2022

Dilantiknya Iis Elianti tentu menjadi catatan sejarah tersendiri bagi perjalanan kepemimpinan Kabupaten Buton, sebab ia terbilang perempuan pertama menduduki posisi tersebut, kendati hanya menduduki jabatan  tersebut kurun waktu lebih dari tiga tahun ke depan.

- Advertisement -

Apalagi catatan kelahiran  Iis Elianti di Karawang – Jawa Barat, 20 Juni 1968 seolah mentasbihkan jika Kabupaten Buton wilayah yang multikultur, kendati Iis dikenal sebagai istri dari tokoh bernama Umar Samiun.

Wakil Bupati Buton, Iis Eliati Berfoto Bersama Gubernur Sultra, Ali Mazi juga Bupati dan Wakil Bupati Kolaka

Catatan kehidupan Iis Elianti hingga ke posisi 02 mendampingi Bupati Drs. La Bakry, M.Si di Kabupaten Buton, dimulainya dalam banyak hal, baik sebagai ibu rumah tangga, saat menduduki jabatan ketua TP. PKK Kabupaten Buton, kemudian berkiprah di politik melalui Partai Amnat Nasional, yang mendampuknya duduk di kursi DPRD Kabupaten Buton.

Hal ini tentu menjadi modal besar pembangunan Kabupaten Buton di bidang sumberdaya perempuan, karena Iis sudah sangat sarat pengalaman di bidang tersebut. ***

 

Realisasi RPJMD Buton Capai 90 Persen

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Buton hingga tahun 2019 ini sudah mencapai 90 persen. Hal tersebut diungkapkan Bupati Buton, La Bakry.

Baca Juga :  Buka Puasa Bersama Anak Yatim, Wabup Buton : Mari Berbagi Walaupun dengan Jumlah Sedikit

“Saat ini Pemerintah Kabupaten Buton sedang menyelesaikan program kerja dan visi misi yang belum terselesaikan. Selain menyelesaikan proses infrastruktur yang belum terselesaikan, juga ibu kota Kabupaten Buton secara perlahan kita tata, sehingga ibu kota ini bisa dinikmati masyarakat Buton, khususnya warga ibu kota,” jelas Bakry.

Bupati Buton, Drs La Bakry

La Bakry menambahkan, penataan lanjutan di wilayah Pasarwajo yakni pembuatan atau pembangunan parit dan troktoar, pemeliharaan dan penataan taman kota serta pengaturan penataan areal perkantoran Takawa.

“Sesuai dengan RPMJD Kabupaten Buton juga kami sedang menyelesaikan infrastruktur wilayah, konektivitas antar wilayah, antar desa, antar kecamatan yang menjadi kewenangan kabupaten. Kita selesaikan dan saat ini hampir rampung hingga mencapai 90 persen tuntas,” tandasnya.

Sehinga dalam masa bakti yang tersisa, kata La Bakry, pihaknya dan Wakil Bupati Buton, Iis Elianti, mudah-mudahan bisa dituntaskan keseluruhan sampai dengan tahun 2022. (***)

 

Pemda Buton Siapkan 10 Hektar Bangun Pelabuhan Marina

Sektor wisata menjadi salah satu perhatian Pemkab Buton dalam rangka meningkatkan peningkatan PAD serta penghasilan masyarakatnya. Salah satu cara menarik simpati wisatawan lokal maupun asing yakni dengan membangun pelabuhan Marina.

Bupati Buton, La Bakry mengatakan, pihaknya tengah berupaya menghadirkan pelabuhan Marina di ibukota Kabupaten Buton, Pasarwajo. “Kita siapkan lahan seluas 10 hektar untuk dermaga Marina ini,” jelas La Bakry.

Saat ini kata La Bakry, pihaknya telah membuat master plan dermaga Marina yang ditaksir menelan anggaran Rp 100 miliar. Dananya berasal dari Kementerian Pariwisata, bentuk apresiasi atas keseriusan Pemda Buton dalam bidang pariwisata yang secara kontinyu telah melaksanakan festival budaya tua Buton.

“Nantinya akan dikelola Perusda. Pembangunannya akan dipihak ketigakan. Saat ini kita sementara menunggu perusahaan yang berminat,” beber La Bakry.

Baca Juga :  TP PKK Kabupaten Buton Kunker di Kapontori

Pembagunannya akan dilaksanakan bertahap. Mulai dari tahap prakonsruksi, konstruksi dan finishing. Pelaksanaan pembangunan akan dimulai tahun 2019 dengan alokasi dana awal sebesar Rp 20 miliar.

Berbagai fasilitas penunjang lainnya juga akan dibangun dalam kawasan dermaga Marina. Mulai dari kotek tempat menginap, kolam renang hingga restoran. “Targetnya tuntas ditahun 2022,” kata La Bakry. (***)

17 Anak di Kirim Ke Batam Sekolah Politeknik Pariwisata

Untuk menjadi daerah tujuan destinasi wisata, Buton terus berbenah. Tidak sekedar rutin menggelar ivent seperti festival budaya tua Buton serta membangun infrastruktur, semisal dermaga Marina. Pemda Buton juga menyiapkan sumber daya manusia yang handal di bidang kepariwisataan.

Sedikitnya 17 anak telah dikirim guna menempuh pendidikan di politeknik pariwisata pertama di Indonesia, Batam Tourism Politechnic (BTP), di Batam Kepulauan Riau. “Total sudah 17 anak kita kirim dengan biaya Pemda untuk sekolah pariwisata di Batam,” papar Bupati Buton La Bakry.

Diharapkan, para anak yang disekolahkan akan menjadi pekerja-pekerja pariwisata yang profesional sehingga dapat mengisi lowongan dibidang pariwisata semisal perhotelan.

“Kita ingin menyiapkan tenaga-tenaga lokal yang profesional di bidang perhotelan sebagai aset daerah dan nasional yang berkualitas internasional, memiliki kompetensi yang hebat dan tetap memiliki attitude (sikap) yang sesuai dengan karakter kebutonan,” ujar La Bakry.

Menurut La Bakry, dibidang pariwisata, Buton tidak kalah komplit dengan Bali. Miliki objek wisata alam, pantai, wisata budaya, sejarah dan kesenian, termasuk kuliner, makanan.

“Kita harapkan dermaga Marina yang pembangunannya sedang dalam perencanaan, dimana fasilitasnya dilengkapi kotek (penginapan), kolam renang dan restoran, tenaga kerjanya diisi oleh tenaga lokal dengan kompetensi internasional,” tutup La Bakry di ruang kerjanya. (***)

Baca Juga :  Buka Puasa Bersama di Wabup, Kepala OPD di Ingatkan Soal Bill Hotel

Komentar