SATULIS.COM, WAKATOBI – Tiga warga Desa Mola Selatan, Kecamatan Wangi-wangi Selatan, Kabupaten Wakatobi memilih mundur sebagai peserta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH).
Mereka masing-masing Rasni, Nawaria, dan Narti. Ketiga orang penerima bantuan PKH itu mengundurkan diri saat menghadiri sosialiasi PKH pada Minggu, 14 Juli 2019.
Demikian dikatakan Koordinator PKH Kabupaten Wakatobi, Sarman Samara, Rabu (17/7) di Wakatobi.
“Hari minggu pagi, pas selesai kami sosialiasi PKH spontan mereka berdiri dan ingin mundur,” ungkap Sarman.
Sebelumnya, sejumlah peserta PKH yang beralamat dari desa berbeda di Wakatobi juga diketahui resmi mengundurkan diri sebagai penerima PKH. Sesuai data yang sementara direkap Koordinator PKH Kabupaten, tercatat sebanyak lebih dari 50 warga telah menyatakan diri mundur dari PKH.
Sebagai informasi, PKH merupakan program pemberian bantuan sosial bersyarat kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang ditetapkan sebagai keluarga penerima manfaat PKH. Sebagai upaya percepatan penanggulangan kemiskinan, sejak tahun 2007 Pemerintah Indonesia telah melaksanakan PKH.
Lanjut Sarman Samara, Nawaria terdaftar sebagai PKH sejak tahun 2013, Rasni 2016 dan Narti masuk tahun 2018.
“Tiga orang diatas suaminya semua nelayan,” katanya.
Terkait alasan mundurnya tiga orang itu kata Sarman, sebagai wujud kesadaran mereka bahwa masih banyak warga lain yang lebih layak diberikan bantuan tersebut.
“Ada kesadaran bahwa masih ada yang lebih layak dibanding mereka, Intinya ini,” jelasnya.
Sarman mengapresiasi hal ini sekaligus menghaturkan terimakasih kepada tiga mantan peserta PKH yang mundur.
“Terima Kasih buat ibu bertiga ini, moga ini diikuti oleh yang lain yang masih dan sudah merasa sejahtera sehingga bisa membuka peluang warga lain yang lebih layak untuk mendapat bantuan PKH,” ucapnya. (Adm)
Peliput : Nuriaman