Lomba Dayung Koli-koli dan Kerajinan Tradisional Meriahkan Festival Budaya Tua Buton

222

SATULIS.COM, BUTON – Selain menampilkan tari-tarian tradisional, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton juga menggelar lomba dayung Koli-koli (Sampan tradisional Buton) dan akan diramaikan langsung para turis asing sebagai peserta lomba.

Kepala dinas (Kadis) Pariwisata Kabupaten Buton, Zainuddin Napa memaparkan, dalam rangka pagelaran Festival Budaya Tua Buton, sebanyak 66 kapal yacht telah mengkonfirmasi kedatangannya ke dinas Pariwisata Buton. Kapal-kapal tersebut akan berlabuh diteluk Pasarwajo.

“Tahun lalu tercatat 38 kapal yacht yang berasal dari 9 negara merapat ke Pasarwajo. Tahun ini sudah ada 66 kapal yacht yang mengkonfirmasi pihak pariwisata, menyampaikan kehadiran mereka untuk berlabuh di Pasarwajo guna menyaksikan Festival Budaya Tua Buton,” kata Zainuddin Napa.

- Advertisement -

Nantinya, para turis asing itu kata Zainuddin, akan dilibatkan dalam lomba dayung tradisonal dengan mengggunakan koli-koli. Selain itu, mereka juga akan diajak untuk membuat kerajinan tangan dari tanah liat.

Zainuddin menjelaskan, saat ini pengrajin tanah liat sudah tergolong langkah. Olehnya itu, dalam rangka menjaga kelestarian kerajinan itu, pihaknya akan mengundang para pengrajin untuk dilibatkan dalam Festival Budaya Tua Buton.

“Para pengrajin ini akan memamerkan sekaligus memperagakan keterampilannya dalam membuat perabotan rumah tangga yang berasal dari tanah liat kepada para pengunjung,” beber Zainuddin.

Selain itu, para turis asing akan diajak ke tempat penyulingan gula aren. Di sana mereka akan menyaksikan alat penyulingan yang memakai bambu
yang setiap ruasnya dilekatkan dengan getah pohon, bukan lem. Ini menjadi suatu hal menarik bagi para wisatawan.

“Tahun sebelumnya kita sudah pernah antar juga mereka (turis asing) ke tempat penyulingan gula aren. Mereka mengaku jika cara yang sama pernah juga dilakukan oleh nenek moyang mereka pada abad ke 16. Mereka senang dan ingin agar hal itu dapat terus dilestarikan,” papar Zainuudin.

Baca Juga :  Pemekaran Untuk Menyelesaikan Ketertinggalan dan Keterjangkauan Pelayanan Publik

Lebih jauh, Ia merencanakan di festival kali ini, para turis asing akan diajak keliling melihat aspal, dimana Buton merupakan hasil tambang aspal terbesar di dunia.

“Puncaknya nanti mereka akan menyaksikan ritual Pekande-kandea, Pedhole-dhole, Tandaki, Posuo serta Tarian Kolosal yang akan digelar pada puncak acara Festival Pesona Budaya Tua 2019. Para turis asing itu terlibat langsung dan larut dalam semua prosesi festival. Mereka memakai baju dan sarung khas Buton. (Adm)

Komentar