SATULIS.COM, BAUBAU – Aksi mosi tidak percaya terhadap Dirut Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palagimata Kota Baubau, dr Nuraeni Djawa oleh para dokter dan pegawai, menuai simpatik dari sejumlah elemen.
Setelah sebelumnya HMI Cabang Baubau, kini giliran Liga Mahasiswa untuk Demokrasi (LMND) Kota Baubau yang menyuarakan dukungannya. Hal itu ditegaskan LMND Kota Baubau melalui Ketuanya, La Ode Moh Siadi lewat rilisnya yang diterima redaksi Satulis.com.
Pria yang akrab disapa bung Adi itu mengatakan, ditengah hiruk pikuk persoalan kenaikan iuran bpjs yang dinilai membebani masyarakat, kini masyarakat Kota Baubau diperhadapkan lagi dengan polemik aksi protes dokter di BLUD RSUD Palagimata Kota Baubau karena memperpendek waktu layanan dari enam jam menjadi dua jam.
“Kami LMND Baubau mendesak pemerintah Kota Baubau agar segera memberikan solusi atas insiden tersebut. Karena besar hemat kami bahwa dampak dari terjadinya polemik tersebut yang dirugikan adalah masyarakat,” ungkap bung Adi.
Menyoal mosi mosi tidak percaya dokter dan pegawai BLUD RSUD kepada kepemimpinan dr Hj Nuraeni Djawa sebagai Direktur, LMND mendukung secara penuh dan mendesak agar segera Pemerintah Kota Baubau, dalam hal ini Walikota Baubau untuk memberikan sangsi dan mengganti kepemimpinan dr Hj Nuraeni Djawa sebagai Direktur RSUD Kota Baubau.
“Telah jelas bahwa Direktur RSUD palagimata, dr Nuraeni Djawa tidak memenuhi rekomendasi Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS), sehingga dapat dipastikan akan berdampak pada layanan kepada masyarakat,” beber bung Adi.
Olehnya itu LMND Baubau me-warning Walikota Baubau agar segera memberikan solusi terkait polemik di RSUD Baubau. Jika tidak, maka pihaknya akan memberikan mosi tidak percaya kepada pemerintah terkait pelayanan birokrasi publik.
“Kami menganggap Walikota Baubau tidak tegas dalam menentukan sikap sebagai pemimpin yang seyogyanya harus lebih mementingkan kepentingan masyarakat daripada segelintir kelompok,” tutupnya. (Adm)