SATULIS.COM, BAUBAU – Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Baubau mengadakan seminar akhir identifikasi dan pemetaan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) di aula P2TP2A Baubau, Sabtu (7/12/2019).
Dalam sambutannya, Kepala Balitbang, Drs Amrin Taone mengemukakan sebagai salah satu daerah otonom di Sulawesi tenggara, Kota Baubau memiliki potensi yang besar dalam hal pengembangan daerah di berbagai bidang. Hal ini sesuai dengan visi pembangunan Kota Baubau 2018-2023 yaitu mewujudkan Kota Baubau yang maju, sejahtera dan berbudaya.
”Kota Baubau mempunyai potensi yang sangat besar dalam perlindungan hak kekayaan intelektual karena memiliki keanekaragaman budaya dan hasil industri kreatif yang mampu hidup dan berkembang dalam menghadapi era perdagangan bebas dan modernisasi yang terjadi saat ini,” beber Amrin Taone.
Amrin Taone memaparkan, kegiatan seminar yang digelar bertujuan untuk mengetahui ide-ide cemerlang dan kreatif apa saja yang tercipta pada masyarakat sehingga memberikan dampak yang positif dari berbagai aspek.
“Diperlukan wadah yang dapat membantu menaungi dan melindungi hal yang berkaitan dengan ekonomi kreatif hingga tingkat internasional. Balitbang kota Baubau juga telah melakukan pertemuan dengan pihak kementerian untuk mencapai tujuan perlindungan hak kekayaan intelektual bagi masyarakat yang berkontribusi didalamnya,” ungkap Amrin Taone.
Ditambahkan Amrin Taone, hak kekayaan intelektual (HKI) adalah padanan kata yang biasa digunakan untuk intelectual property rights, yakni hal yang timbul dari hasil olah pikir dan menghasilkan suatu produk atau proses yang berguna untuk manusia.
“Dimana ide ide cemerlang dan kreatif yang telah diciptakan tidak diklaim atau dibajak oleh pihak lain salah satu contoh misalnya potensi hak kekayaan intelektual di kota bau-bau yaitu industri tenun,” tutupnya. (Adm)
Peliput : Cahya