SATULIS.COM, BAUBAU – Meski tidak lagi tercatat sebagai anggota PAN, mantan ketua DPW PAN Sultra, Samsu Umar Abdul Samiun tetap diundang untuk menghadiri kongres V PAN 2020 yang akan diselenggarakan di Kendari pada 10-12 Februari.
Atas undangan tersebut, Umar Samiun menyatakan sikap akan hadir dalam Kongres V PAN.
“Kongres PAN saya diundang untuk menghadiri, dan pada moment itu saya ada disana hanya untuk mengenang kembali memori kebersamaan,” kata Umar Samiun menjawab pertanyan wartawan saat menggelar konfrensi pers dikediaman orang tuanya, di Kota Baubau, Kamis (30/01/2020).
Umar Samiun mengakui, sulit untuk melupakan memori kebersamaannya dengan PAN yang telah terjalin selama bertahun-tahun. Olehnya itu, pada moment Kongres V PAN akan dijadikan sebagai ajang silaturahim.
“Saya hadir hanya dalam rangka silaturahim saja,” tegas Umar Samiun.
Sebagai salah satu tokoh sentral yang membesarkan PAN di Sulawesi Tenggara (Sultra), Umar Samiun diserang pertanyaan wartawan terkait bursa kandidat ketua umum (Ketum) pada Kongres V PAN.
Menjawab pertanyaan wartawan, Umar Samiun menegaskan jika sosok Amin Rais masih menjadi kompas kemenangan salah satu kandidat. Menurut dia, siapapun yang didukung oleh Amin Rais, akan menang dan menjadi Ketum PAN.
“Arah dukungan pak Amin Rais ada pada Muh Fahri. Jadi Muh Fahri pasti menang, karena siapapun yang didukung sama Amin Rais akan menang,” prediksi Umar Samiun.
Hal itu ungkap Umar Samiun, berkaca pada pengalaman dimana setiap Kongres PAN, dimenangkan oleh Caketum yang mendapat dukungan dari Amin Rais.
Pada kongres PAN ke III tahun 2010 misalnya. Saat itu Soetrisno Bachir melawan Hatta Rajasa, Amien memberikan dukungan kepada Hatta. Terbukti bekas Menteri Riset dan Teknologi tepilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum DPP PAN pada Kongres PAN ke-3 tanggal 9 Januari 2010 di Batam.
Begitu juga saat Hatta bertarung dengan Zulkifli Hasan di Kongres ke IV untuk priode kedua. Dengan dukungan Amien, bekas Ketua MPR ini terpilih menjadi Ketua Umum PAN periode 2015-2020. Padahal, Hatta mampu meningkatkan kursi PAN di Senayan.
Lebih lanjut dikatakan Umar Samiun, selama ini tradisi kepemimpinan PAN pada jabatan Ketum hanya satu priode saja. Hal itu berlangsung sejak kepemimpinan Amin Rais sendiri sebagai Ketum. Dimana Amis Rais yang notabene adalah pendiri PAN, hanya menjabat sebagai Ketum satu priode.
“Saya menilai Amin Rais akan menjaga tradisi ini.Karena beliau saja menjabat hanya satu priode. Tidak mungkinlah Zulhas akan melebihi Amin Rais,” tutup Umar Samiun. (Adm)