SATULIS.COM, BAUBAU – Alsamrin Hitu (23), pemuda asal Kelurahan Gonda Baru, Kecamatan Sorawolio, Kota Baubau, tewas setelah mengalami penganiayaan oleh dua orang pria, LB dan IJ. Alsamrin Hitu menghembuskan nafas terakhir setelah sebelumnya mendapat perawatan di RSUD Palagimata, Kota Baubau.
Kapolres Baubau, AKBP Zainal Rio Chandra Tangkari, S.IK saat menggelar konfrensi pers di media center humas Polres Baubau mengatakan, penganiayaan tersebut terjadi pada Rabu, (29/01/2020) di Kelurahan Bugi, Kecamatan Sorawolio Kota Baubau. Tepatnya di pinggir jalan poros poros Baubau-Pasarwajo, sekitar pukul 02.00 Wita dini hari.
“Tersangka LB menampar pipi korban menggunakan tangannya sebanyak dua kali. Sedangkan tersangka lainnya, IJ memukul bagian wajah korban sebanyak satu kali,” beber Zainal R Chandra Tangkari.
Saat dipukul kata Kapolres, korban sempat terjatuh dengan posisi terlentang dan langsung pingsan di tempat kejadian perkara. Namun setelah tersadar, korban kemudian beranjak meninggalkan TKP.
Akibat penganiayaan itu, korban mengeluh dan mengalami rasa sakit pada bagian kepala dan harus berobat ke Puskesmas Sorawolio. Karena kondisinya yang tak kunjung membaik, Jumat (31/01/2020), korban kemudian dirujuk ke RSUD Palagimata.
“Motif penganiayaan adalah ke tersinggungan pelaku pada korban. Karena sebelum terjadi penganiayaan, korban sempat melontarkan kata-kata kasar kepada pelaku. Jadi Rentang waktu kejadian penganiayaan sampai korban meninggal dunia adalah sekitar 60 jam,” bebernya.
Lebih lanjut Kapolres Baubau mengungkapkan, Polisi yang mendapat laporan atas kejadian itu, langsung bergerak cepat dan menangkap kedua tersangka di kediamannya masing-masing tanpa ada perlawanan.
“Salah seorang pelaku, LB merupakan residivis kasus pembunuhan yang bebas setahun yang lalu,” tutup Kapolres.
Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, para pelaku akan dikenakan pasal 170 ayat (2) ke 3 KUHP Jo. Pasal 55 dan 56
dengan ancaman hukuman selama 12 tahun penjara. (adm)
Peliput : Firman