SATULIS.COM, BAUBAU : Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah sakit umum daerah (RSUD) Palagimata kota Baubau ditunjuk sebagai RS rujukan penanganan pasien corona (covid-19). Hal itu dikonfirmasi langsung Direktur BLUD RSUD, dr. Nuraeni Djawa, Selasa (24/3/2020).
“Kalau bicara standar kita akui masih jauh dari standar yang sebenarnya. Cuman kemarin kami dapat SK dari gubernur, mau tidak mau kita harus menyiapkan, mengarahkan ke standar,” akunya.
Menurutnya, jika diukur standarisasi secara keseluruhan RS Provinsi Bahteramas juga sebenarnya bukan RS rujukan yang kompeten untuk menangani. Tetapi berdasarkan ketentuan Kemenkes harus melayani pasien covid-19, maka RS harus menyiapkan segala sesuatu yang harus dibutuhkan.
“Ada surat penunjukan Provinsi minggu sore, semalam katanya SK sudah diteken Gubernur. Jadi tinggal kita minta bukti fisik, tetapi lagi telekonferensi dengan pusat,” urainya.
Nuraeni menambahkan, untuk alat pelindung diri (APD) yang ada di RS Palagimata pasti ada. Cuma jumlahnya dalam dalam keterbatasan. Yang mengkhawatirkan jangan sampai nanti ada kasus kita masih keterbatasan.
“Kita tetap mengambil langkah-langkah untuk dibantu, baik dari Provinsi maupun Dinas Kesehatan untuk membantu persiapan RS Palagimata sebagai RS rujukan penanganan pasien corona (covid-19),” jelasnya.
Saat ini RS Palagimata telah menyiapkan ruang isolasi di bangunan baru sebanyak 8 ruangan. Dengan daya tampung satu pasien satu ruangan. Terkait bantuan tenaga kerja media,RS Palagimata juga sudah meminta bantuan Dinkes, dan pihak RS Siloam untuk siap membantu.
“Kalau rapid test alatnya belum di suplai tapi janji provinsi akan ada. Dalam hal ini kan RSUD Palagimata suka tidak suka kan harus diupayakan agar memenuhi SOP terkait penanganan covid-19. Harus dipahami, rumah sakit juga punya SOP jadi kembali lagi ke peraturan masing-masing,” tutup dr. Nuraeni di sela pertemuan di Rujab Walikota Baubau. (Adm)
Peliput : Cahya