SATULIS.COM, Buton Tengah – Pemerintah Kabupaten Buton Tengah (Buteng) Sulawesi Tenggara (Sultra) akhirnya menambah bantuan sembako kepada puluhan ribu warga yang ada di Buteng.
Penambahan itu di berikan kepada sejumlah keluarga kurang mampu di tengah pandemi corona yang melanda.
Hal itu di sampaikan oleh Samahuddin saat memberikan rekening secara simbolis kepada sejumlah warga penerima bantuan sembako di desa Terapung, kecamatan Mawasangka.
“Awalnya Buteng hanya mendapat kuota sebanyak 4000 kk, kemudian saya bersurat ke kementerian sosial agar di tambah dan alhamdulillah kita mendapatkan penambahan kuota sebanyak 2500 kk lagi. Jadi total keseluruhannya 6500 kk,” kata Samahuddin saat membagikan kartu rekening kesejumlah warga Terapung, Senin (11/05/2020) sore.
Dalam kesempatan itu, Ia berharap kedepan Buteng akan terus mendapatkan penambahan kuota dari kementerian sosial.
Selain itu, Samahuddin berdoa agar masyarakatnya selalu di beri kesehatan sehingga bisa beraktifitas di tengah pandemi corona yang melanda. Tak lupa dirinya selalu menyampaikan kepada warga untuk senantiasa menerapkan pola hidup sehat dan rajin mencuci tangan.
Sementara itu, kepala dinas Sosial, Malik, yang di konfirmasi usai menadampingi Bupati menuturkan bahwa bantuan yang di salurkan kepada masyarakat adalah program pemerintah pusat (Jokowi) yang akan di terimakan setiap bulan.
Sama halnya dengan di desa Terapung, bantuan sembako kepada keluarga penerima manfaat (KPM) sudah bisa di cairkan. Bantuan tersebut akan di ambil ke masing masing bank yang telah di tunjuk oleh pemerintah.
“Bantuan ini akan di terima setiap bulan. Sebenarnya dalam bentuk uang sebanyak 200 ribu, namun sekarang di konfersi dalam bentuk sembako yaitu 14 liter beras dan 1 rak telur,” ujar Malik.
Sebelumnya Buteng lanjut Malik, khususnya di desa Terapung hanya mendapatkan bantuan sembako sebanyak 170 kk, namun bupati bersurat untuk di lakukan penambahan ke kementerian.
“Satu minggu bersurat ke kementerian langsung direspon. Sehingga seperti di desa Terapung awalnya yang terima KPM hanya 170 kk kini menjadi 250 orang,” terangnya. (Adm)
Penulis : Arwin