SATULIS.COM, BAUBAU – Seorang lelaki paruh baya yang diidentifikasi sebagai Sahyudin (67) ditemukan istrinya, NR telah meninggal dunia di dalam mobil depan masjid Islamic Center, Kelurahan Wameo, kota Baubau. Korban ditemukan tak bernyawa dalam mobil Carry pick up dengan DT 9167 AG, pukul 10.40 Wita, sesaat setelah menunggu istrinya yang sedang berbelanja, Sabtu (16/5/2020).
“Kalau saya tahu almarhum sakit tidak mungkin kita mau datang, tidak sampai setengah jam kita belanja. Saya kira dia tidur saya kasih bangun padahal sudah tidak bernyawa. Dari Barangka almarhum yang bawa mobil, Selama perjalanan pun korban sehat dan tidak ada keluhan sakit,” terang NR dengan menahan isak tangis.
Menurut NR, almarhum baru sampai dari Muna Barat dua malam yang lalu dan sempat minum segelas kopi. Yang kemudian ditegur olehnya sebab almarhum ada riwayat jantung. Saat sampai di Kota Baubau Korban yang biasa dipanggil Daeng singgah bersama istrinya untuk mengurus ATM di salah satu Bank.
“Kemarin saya bilang kenapa ke raha disana itu sudah ditakuti, almarhum bilang tidak karena katanya diperiksa juga. Almarhum tadi waktu di Bank sempat minta ijin mau pergi beli obat jantungnya itu. Sebelumnya almarhum pernah dirawat di Makassar selama satu bulan dengan gejala jantung dan sakit lambung,” terangnya.
Sebelumnya, korban diketahui baru sampai dari Muna dan menginap di rumahnya Desa Barangka sehari sebelum ditemukan tak bernyawa. Korban melanjutkan perjalanan ke Baubau dan sampai depan islamic center sekitar pukul 10.00 Wita.
“Selama perjalanan beliau sehat tidak ada menunjukan gejala sakit, saya juga sebagai istri juga tidak pernah mendapat mimpi buruk tentang beliau, kalau ada salah dari almarhum mohon dimaafkan,” ujarnya sambil sesenggukan.
Disisi lain Kapolres Baubau, AKBP Rio Tangkari menjelaskan info awal yang diterima pihak kepolisian bahwa telah ditemukan seorang laki-laki yang ditemukan telah meninggal dunia saat menunggu istrinya belanja di halaman parkir Masjid Islamic Center.
“Tim kepolisian langsung melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan melaksanakan protokol pengangkutan jenazah sesuai SOP dan selanjutnya jenazah akan dilakukan identifikasi oleh pihak rumah sakit,” Jelasnya. (Adm)
Peliput : Cahya