SATULIS.COM, Buton Utara – Rusaknya infrastruktur jalan yang kian parah dan terus dikeluhkan warga, akan menjadi fokus pembenahan yang dilakukan pasangan Ridwan Zakariah-Ahali (RIDA) jika terpilih pada Pilkada 9 Desember 2020 mendatang di Kabupaten Buton Utara (Butur).
Hal itu ditegaskan Calon Wakil Bupati Buton Utara (Butur) Kompol (Purn) Ahali saat menggelar silaturahmi dengan sejumlah tokoh masyarakat Desa Bubu, Kecamatan Kambowa, Senin 3 Agustus 2020.
Dalam pertemuan itu, nampak sambutan hangat dari para tokoh masyarakat yang terlihat antusias dan siap memenangkan pasangan RIDA.
Ahali menegaskan, pasangan RIDA akan fokus membenahi persoalan infrastruktur yang menjadi keluhan masyarakat Butur selama ini. Apalagi, wilayah Kecamatan Kambowa dan Kecamatan Bonegunu, kondisi jalan provinsi sangat dikeluhkan.
“Soal jalan provinsi di Butur, ini juga butuh peran pemerintah kabupaten. Peran kita adalah mengkoordinasikan. Koordinasi ini tidak cukup hanya dengan cara-cara yang biasa. Koordinasinya harus intens dan berlanjut,” kata Ahali, Selasa 4 Agustus 2020.
“Pemerintah kabupaten juga bisa melakukan peneliharaan. Dan pemeliharaan ini sebenarnya wajib dilakukan. Apalagi yang merasakan manfaatnya masyarakat kita di Butur,” tambahnya.
Menurut Ahali, kerusakan jalan merupakan keluhan mayoritas masyarakat Butur. Keluhan ini terus disampaikan masyarakat setiap kali pasangan RIDA turun ke lapangan.
Sehingga, lanjut Ahali, keluhan-keluhan itulah yang ditampung pasangan RIDA. Kemudian akan didesain dalam fokus program jika kelak terpilih pada Pilkada Butur 9 Desember 2020.
“Insya Allah. Doakan. Kita akan benahi jalan yang menjadi keluhan masyarakat Butur selama ini,” tandasnya.
Ahali mengungkapkan, untuk membenahi jalan, banyak sumber anggaran yang bisa digunakan. Mulai dari Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), maupun dana-dana pusat lainnya.
Kalaupun nantinya sangat mendesak, maka pembangunan jalan bisa dilakukan dengan cara multi years.
“Demi masyarakat Butur, semua upaya bisa dilakukan. Selama tidak bertentangan dengan aturan. Sekarang tinggal terpulang kepada pemimpin daerah, mau berbuat atau tidak,” tandasnya. (Adm)