SATULIS.COM, Baubau – Sebanyak 142 anak di Kelurahan Karya Baru, Kecamatan Sorawolio Kota Baubau, mengikuti ritual sunat kampung kecil yang diselenggarakan 2 tahun sekali. Ritual sunat kampung itu dilaksanakan setelah pelaksanaan pesta kampung.
Ketua Lembaga Adat Kelurahan Karya Baru, H Sianto, mengungkapkan, pelakasanaan sunat itu dilaksanakan karena dianjurkan Agama. Namun demikian, pelaksanaan sunat tersebut dilaksanakan berdasarkan adat di Kelurahan Karya Baru.
”Selain itu pelaksanaan sunat itu untuk melestarikan juga budaya suku Laporo,” ungkapnya ketika ditemui disela-sela kegiatan, Minggu 6 September 2020.
Kata dia, pelaksanaan sunat kampung itu ada dua jenis, yakni sunat kamlung besar (singgoloa to’owa) yang dilaksanakan 7 tahun sekali dan sunat kampung kecil (singgoloa kokodi) yang dilaksanakan 2 tahun sekali.
Sebelum disunat, lanjut Sianto, panitia adat melaksanakan pendataan anak-anak yang akan di sunat (pipalikiano bacuno katela) kemudian dilaksanakan proses sunat. Setelah itu, panitia adat melaksanakan syukuran (bacaano sadakah ongkakak nipisinggoloa).
“Pada saat syukuran, semua anak yang di sunat harus dipakaikan pakaian adat dan tetap mengikuti protokol kesehatan,” tutupnya. (Adm)
Peliput : Rahman