Serahkan Sembako Pada Dhuafa, Wali Kota Baubau Serukan Masyarakat Lawan Intoleransi

47

SATULIS.COM, BAUBAU – Wali Kota Baubau Dr. H. AS Tamrin, MH. mengajak masyarakat untuk bergotong royong melawan intoleransi. Ajakan ini disampaikan melalui sambutannya pada acara penyerahan secara simbolis santunan sembako kepada Dhuafa di rumah jabatanya, Ahad (2/5/2021).

H. AS Tamrin mengungkapkan, selain ancaman Covid-19, isu-isu terorisme, anarkisme dan radikalisme juga merupakan sebuah isu berbahaya yang cukup meresahkan dan mengancam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara. Untuk itu ia menekankan pentingnya menjaga toleransi.

“Selain adanya Covid-19 yang cukup mengancam kehidupan kita, Isu-isu anarkisme, terorisme, dan radikalisme juga cukup meresahkan kita semua. Bahkan isu ini sangat berpotensi besar untuk memecah belah persatuan dan kesatuan kita dalam berbangsa dan bernegara,” ujar AS Tamrin dilansir Diskominfo Baubau.

- Advertisement -

Ditambahkan, ajakan untuk melawan isu-isu tersebut harus terus disampaikan kepada masyarakat luas. Hal tersebut dimaksudkan agar tidak terjadi pergeseran nilai-nilai sosial di tengah-tengah masyarakat. Menurutnya, untuk menangkal isu-isu tersebut dibutuhkan kekompakan serta kebersamaan dalam masyarakat.

“Kita harus selalu kompak bersatu untuk melawan itu semua, dan kita harus tetap waspada karena radikalisme, terorisme, dan anarkisme ini selalu menyusup. Radikalisme ini merupakan aliran politik yang selalu mengharapkan perubahan cepat dengan menghalalkan segala macam cara,” tuturnya.

Orang nomor satu di Kota Baubau ini juga menjelaskan, terorisme adalah suatu tindakan yang menggunakan kekerasan dan memperhitungkan untuk menciptakan iklim ketakutan secara umum dalam suatu lingkungan tertentu.

Sedangkan anarkisme adalah suatu aliran yang tidak menginginkan adanya sebuah Negara, karena memandang Negara sebagai sesuatu yang berbahaya.

“Semua ini jangan kita pandang remeh dengan menganggap kita ini damai-dami saja. Kita harus waspada, karena mereka ini menyusup dimana-mana dengan menggunakan segala macam cara atau metode untuk memecah belah persatuan dan kesatuan kita. Ada yang melalui Narkoba bahkan ada yang mengatas namakan Agama,” tukasnya.

Baca Juga :  Istri Mantan Walikota Baubau Dua Periode Tutup Usia

Namun demikian, Wali Kota dua periode ini merasa bersyukur, karena Kota Baubau dan sekitarnya masih dalam situasi dan kondisi yang kondusif. Menurutnya, kondisi tersebut merupakan implementasi dari nilai-nilai PO-5. Di mana nilai-nilai tersebut masih dijunjung tinggi oleh masyarakat Buton pada umumnya dan Baubau khususnya.

“Alhamdulillah di daerah kita ini masih tetap damai dan kondusif, maka mari kita gotong royong untuk menjaga kedamaian ini dengan menjadikan falsafah PO-5 sebagai landasan persatuan dan kesatuan kita. Yaitu, Pomaamaasiaka, Popiapiara, Poangkaangka taka, Pomaemaeaka, dan Pobinci-binciki kuli,” pungkasnya. (Adm)

Komentar