SATULIS.COM, WAKATOBI – Setelah kurang lebih satu tahun lamanya tidak membuka pelayanan dokter spesialis lantaran ke kosongan tenaga dokter spesialis, kini Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Wakatobi kembali membuka pelayanan dokter spesialis.
Saat di temui beberapa waktu lalu, Dirut RSUD Kabupaten Wakatobi, Munardin, menyatakan saat ini RSUD sudah memiliki lima dokter Spesialis, yakni spesialis bedah, spesialis anestesi, penyakit dalam, patologi klinik, radiologi dan 5 orang dokter Internship (Dokter Umum).
Dimana Empat dari lima dokter tersebut bersumber dari tiga jalur, yakni jalur progam Pendayagunaan Dokter Spesiali ( PGDS) Kementerian Kesehatan RI, Kontrak Mandiri dan MoU bersama Unhas. Sedangkan untuk dokter Radiolagi merupakan dokter PNS RSUD.
“Kalau dari PGDS, Spesialis Bedah, Spesialis Anestesi, kontrak mandiri, penyakit dalam dan MoU dengan Unhas, Patologi Klinik,” ungkapnya, Kamis (10/6/2021).
Sementara untuk dokter Obgyn (kandungan), lanjut Munardi, masih menunggu jadwal wisuda. Sekira bulan Juli sudah berada di Wakatobi.
“Kandungan nanti Juli baru masuk, sementara untuk dokter anak belum pernah komunikasi langsung dengan dokternya,” ungkapnya.
Kata dia, untuk memberikan kenyaman bagi dokter non Pegawai Negeri Sipil (PNS), atau dokter kontrak, akan dilakukan penambahan insentif sebenar 50 juta perbulan/dokter.
“Kita juga sudah berusaha untuk meningkatkan insentif dokter itu dan alhamdulillah tahun ini dikasih 50 juta perdokter perbulan untuk dokter non PNS,” pungkasnya. (Adm)
Peliput : Arjuno
Editor : Gunardih Eshaya
