Terdaftar Jadi Penerima BPNT, Warga Lanto Mengaku Tidak Terima Bantuan

371
Ketgam : Wa Ode Marli salah satu Penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sudah terdaftar namanya namun tidak bisa menerima bantuan, Rabu (19/01/2022). Foto : Firman/Satulis.Com

SATULIS.COM, BAUBAU – Namanya tercantum dan masuk dalam daftar penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Wa Marli (54) warga RT 02/ RW 07, Kelurahan Lanto, Kecamatan Batupoaro, Kota Baubau, mengaku hingga saat ini belum menerima bantuan tersebut.

Kepada Satulis.com, ibu dari 6 orang anak ini mengatakan, informasi jika namanya terdaftar sebagai salah satu penerima bantuan BPNT, diketahuinya melalui ketua RT yang datang langsung kerumahnya menyampaikan kabar tersebut.

- Advertisement -

“Jadi dia (Ketua RT) datang ambil kita punya berkas semua seperti KTP, kartu vaksin, Kartu Keluarga (KK) untuk di stor ke kantor Kelurahan,” jelas Marli, Rabu (12/01/2022).

Lebih lanjut Marli mengungkapkan, tidak lama kemudian, Ketua RT kembali datang dan menyampaikan agar dirinya segera pergi ke kantor Kelurahan.

“Kita naikmi di kelurahan, setelah kita antri menunggu, ujung-ujungnya kita tidak dapat kartu. Biar bukunya tidak ada, hanya nama,” kesal Marli.

Marli kemudian memilih keluar dan meninggalkan ruangan tempat pembagian sembako. Saat keluar itu, secara tidak sengaja bertemu langsung dengan Lurah Lanto, Natsir S.Sos dan menyampaikan kalau dirinya tidak mendapat bantuan karena tidak memiliki kartu.

Lantas dilakukan pencocokan data. Benar saja, merujuk data yang langsung dikeluarkan dari pusat, terdapat nama Marli, lengkap dengan biodata orang tua.

Lurah lalu meminta petugas dari dinsos dan petugas dari BRI, agar bantu mengecek nama Marli dalam daftar penerima bantuan. “Dia lihat ada, tapi kita tidak dapat kartu,” beber Marli.

Dikatakan, dari hasil rapat, di Kelurahan Lanto ada 155 orang yang terdaftar sebagai penerima BPNT, namun hanya 147 yang dapat menerima. Dalam daftar penerima itu ada beberapa orang tercatat sebagai pensiunan, PNS dan anggota Polri.

Baca Juga :  WALHI Sultra Desak DLH Baubau Adakan Pemeriksaan Terkait Limbah Minyak Pertamina

Penyaluran BPNT bekerja sama BRI yang diberikan berupa Buku Tabungan (Butag) dengan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) berupa ATM yang di salurkan langsung ke masyarakat Kota Baubau.

Menangngapi hal itu, Kepala Dinas Sosial Kota Baubau, La Ode Arfan Muhammad Amilu SH melalui kepala Seksi Pengolahan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial dan Penanganan Kemiskinan, Dian mengatakan, perbaikan data yang ada dalam sistem penerima, sudah sesuai dengan identitas.

“Kemarin kami sudah sampaikan di bank dan persoalan itu merupakan tanggung jawab dari pihak bank. Karena bank sebagai pihak penyalur,” ucap Dian saat di wawancara di ruang kerjanya.

Menurut dia, peran Dinsos Kota Baubau hanya sebatas membantu penyaluran agar cepat selesai. Prosesnya, kartu terlebih dahulu di aktifasi guna penerbitan buku tabungan. Dalam penyaluran bantuan, juga berkoordinasi dengan tenaga pendamping.

Sementara itu, perwakilan BRI selaku penyalur BPNT, Ardin memaparkan buku yang sudah cetak, masuk dalam kategori sudah di bayarkan dan sudah siap di salurkan ke masyarakat.

“Kalau buku tabungan itu kan kita imput, karena datanya di kirim dari pusat. Jadi di cetak disitu buku tabungannya sesuai data,” kata dia.

Dia juga beranggapan, kalau data yang sudah terdaftar baru tidak memiliki buku tabungan kemungkinan ada kesalahan penginputan.

“Data penerimanya, kemudian saya sudah cek juga kebanyakan yang tidak ada kartunya itu ada yang salah nama kemudian tidak masuk dalam daftar bayar dia,Bahkan di lapangan kita tidak tau itu, sesuai data yang di kasih itu yang kita imput,” tutup ardin. (Adm)

Penulis : Firman

Komentar
1