SATULIS.COM, WAKATOBI – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Wakatobi mengelontorkan anggaran sebesar Rp 26 miliar untuk pembangunan infrastruktur jalan di pulau Binongko di tahun 2023.
Pj Sekda Kabupaten Wakatobi, H Kamaruddin menjelaskan untuk peningkatan jalan di pulau binongko pada tahun 2023, akan di bangun dengan mengunakan dua sumber anggaran, yakni Dana Alokasi Khusus (DAK) kurang lebih sebesar Rp 20 milyar dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dari Dana Alokasi Khusus (DAU) kurang lebih sebesar Rp 6 Miliar. Sehingga untuk pembangunan infrastruktur jalan di pulau Binongko kurang lebih Rp 26 miliar di tahun 2023.
“Kalau dari Haka ke Oihu, Wali ke Haka, jaya makmur – Wali , itu DAK habis itu dari Oihu ke Popaliya DAU,” ungkap H Kamaruddin, Selasa (28/2/2023).
Kamaruddin mengatakan, untuk porsi anggaran dimasa pemerintahan H Haliana SE mungkin akan lebih banyak untuk pulau Binongko dan Kaledupa di banding dua pulau lain, seperti di Wangiwangi dan Tomia.
Hal itu mengingat disamping kondisi jalan di pulau Binongko dan Kaledupa sangat rusak, juga ada keberpihakan kebijakan untuk DAK tematik maupun no tematik untuk di arahkan di dua pulau tersebut.
“Ini dimaksudkan seperti apa yang di cita-citakan oleh bupati H Haliana agar ada pemerataan pembangunan, jadi target kita tahun 2024 untuk jalan lingkar minimal 90 persen,” ungkapnya.
Disamping untuk Program pembangunan jalan, lanjutnya, di tahun 2023 di pulau Binongko juga akan dilakukan rehab bangunan sekolah, pembuatan sanitasi dan pembangunan sara air bersih.
Sementara jalan di pulau Tomia, tambah Kamaruddin, pihaknya telah di usulkan pada pengusulan inpres untuk di intervensi khusus jalan -jalan didalam kota kecamatan Tomia, yakni kelurahan waha dan Onemai termaksud semua jalan-jalan yang tidak di investasi oleh DAK maupun DAU
“Kita masukan di inpres dengan tujuan semua sumber anggaran ini kita manfaatkan untuk memaksimalkan. Di inpers ini hampir semua ruas jalan yang ada di kabupaten yang belum teraspal kita masukkan,” jelasnya.
“Alhamdulillah kita di Wakatobi ini cepat mendengarkan isu inpres ini jadi usulan kita itu sejak September 2022 kemarin daerah lain kecuali di tahun 2023 ini baru di tau bahwa ada inpres,” ungkapnya. (Adm)
Penulis: Arjuno
Editor : Gunardih Eshaya