SATULIS.COM, Pasarwajo – Pemerintah Kabupaten Buton melalui Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfo) Kabupaten Buton menyalurkan Akses Internet (AI) Program BAKTI Aksi Tahun 2024 dari Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) di Kantor Diskominfo, Lantai II Gedung B, Takawa, Pasarwajo, 23 -24 Desember 2024.
AI Bakti Komdigi tersebut diserahkan langsung Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Kabupaten Buton, H. Suhardin Sanusi, ST, MSi, Sekdin Kominfo, Alimuddin Matu, SPd, MSi, Kepala Bidang Infrastruktur dan Informasi Layanan Publik, Wa Ode Evayanti, SKom, kepada Kepala Sekolah, Kepala Raudhatul Athfal (RA), Kepala Madrasah Ibtidayah (MI), Kepala Madrasah Tsanawiah (MTs) Madrasah, Pimpinan Pondok Pesantren yang berada di Kabupaten Buton.
“Ini adalah kontribusi nyata Pemerintah Pusat dan kepedulian pemerintan daerah dalam hal Pemkab Buton dalam mendukung akses internet di sektor Pendidikan,” kata Kadis Kominfo Buton usai penyeraha AI Internet.
Sekedar informasi melalui bantuan pengadaan Akses Internet (AI) berupa WiFi, sejumlah Madrasah dan Raudhatul Athfal (RA) di Kabupaten Buru telah menerima fasilitas ini. Sebanyak 11 titik lokasi di Kabupaten Buton menjadi sasaran bantuan tersebut.
Dengan adanya akses internet, lembaga-lembaga pendidikan seperti Madrasah dan RA dapat lebih mudah mengakses informasi, memperluas pengetahuan, serta mendukung proses belajar mengajar secara daring dan luring.
Kadis Kominfo berharap melalui program ini berharap agar fasilitas internet yang diberikan dapat dimanfaatkan secara optimal oleh para siswa dan tenaga pendidik untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Buton.
Untuk itu, Pemkab Buton sangat sangat mengapresiasi ini dan mengucapkan terima kasih pada BAKTI Komdigi, semoga nantinya dapat meningkatkan kinerja madrasah terutama dalam hal IT.
Ia juga menambahkan bahwa bantuan ini telah diusulkan semua sekolah dan madrasah yang ada di Kabupaten Buton. “ Jadi yang belum dapat, tinggal menunggu pendistribusiannnya. Karena pengusulan dan penyerahan bantuan dilakukan secara bertahap,” katanya. “Dari pendistribusian, pemasangan, dan perawatan ketika nanti rusak maka akan ditangani oleh Tim Teknisinya langsung,” lanjutnya. (Adm)