SATULIS.COM, Wakatobi – Si Uda (47) Warga Samabahari dari Dusun Katutuan, Kecamatan Kaledupa, Kabupaten Wakatobi, mampu berjalan di dasar laut dengan kedalaman 35 meter selama 3 menit dalam satu hembusan Nafas.
Berkat Kemampuannya menyelam dan berjalan di dasar laut tanpa scuba dan perlengkapan lainnya, Si Uda pernah diundang ke German selama 1 minggu, Belanda 4 hari, dan Perancis 2 hari dalam pembuatan film.
Ditemui di kediamannya, Sabtu (16/05/2020) Si Uda menceritakan kisahnya saat diajak keluar negeri. Dia mengaku keluar negeri diajak untuk kepentingan pembuatan film. Miris, karena tidak diberikan uang saku oleh pengurus di daerah. Akibatnya, La Uda menyimpulkan untuk kembali pulang ke Sampela, Wakatobi, Indonesia.
Dikatakan Si Uda, saat di Luar Negeri, sedikitnya tiga pulau sudah diselaminya. “Karena tidak adanya uang saku yang berikan, akhirnya saya menyimpulkan untuk balik ke Indonesia dari Perancis. Saya kembali ke Indonesia karena di bantu oleh teman bernama La Kiki bersama temanku berasal dari Polandia, dijemput di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta,” Ujarnya kepada Satulis.com.
Ada teknik yang dilakukan ketika bernafas dan berjalan di dalam laut. Kemampuan bernafas itu dipengaruhi oleh paru-paru besar yang dimiliki Si Uda. Hal itu dipengaruhi oleh kebiasaan menyelam sejak kecil.
Sedangkan kemampuannya berjalan di laut, ada dua tehnik yang Si Uda gunakan. Yaitu dengan teknik bernafas tenggelam dan timbul.
“Saya belajar berjalan di dasar laut selama 7 hari dengan menggunakan 2 teknik nafas yaitu tenggelam dan timbul disertai ayunan tangan kiri sebagai penopang dan tangan kanan memegang Panah,” ujarnya.
Kemampuan berenang ini diajarkan turun temurun di Keluarganya. Anaknya Si Adi sudah mampu berjalan di dasar laut di kedalaman 8 sampai 10 meter selama 1 menit.
Si Uda sendiri mempunya seorang istri bernama Juli. Dari pernikahan itu, mereka dikaruniai 5 orang anak yaitu satu laki- laki bernama Adi dan 4 perempuan bernama Nasria, Nadin, Andi, dan Ballo’o. (Adm)
Peliput : Iki Darno