SATULIS.COM, Buton Tengah – Perbaikan jalan poros yang menghubungkan Mawasangka-Wamengkoli, tepatnya di desa Teluk Lasongko, Kabupaten Buton Tengah (Buteng) Sulawesi Tenggara (Sultra), terpaksa menggunakan batang kelapa.
Penggunaan batang kelapa menjadi solusi alternatif yang diambil Pemda setempat. Hal itu berkaitan dengan belum tersedianya anggaran perbaikan jalan. Paling tidak, sampai dengan tahun 2021 kedepan.
“Ini jalan kabupaten dan anggarannya belum ada. Solusinya kita tangani darurat menggunakan batang kelapa,” tulis Kadis PU Kabupaten Buteng, H Maynu melalui pesan WhatsAppnya, Selasa (28/07/2020).
Dipaparkan H Maynu, pihaknya akan mengusulkan anggaran perbaikan jalan yang ambruk tersebut pada APBD Perubahan 2020 atau ditahun anggaran 2021.
Diketahui, jalan yang ambruk di desa Teluk Lasongko, Selasa (28/07/2020) pagi, diduga karena di lewati oleh kendaraan besar (fuso) dengan material diatasnya.
Ambruknya jalan tersebut juga di duga karena kontruksi jalan sudah lama dan berongga (ada aliran air dibawahnya).
La Ataro (50) salah satu warga sekitar menuturkan bahwa amblasnya jalan tersebut di karenakan beberapa kendaraan yang beriringan jalan dengan mengangkut muatan yang banyak.
“Tadi ada mobil fuso besar merah yang 6 roda, melintas beriringan. Kalau tidak salah tadi itu ada 5 mobil dengan membawa material ciping (kerikil) lewat disini,” tutur La Ataro saat di temui di lokasi, Selasa (28/07/2020).
Setelah beberapa kendaraan tersebut melintas, lanjut La Ataro, tiba tiba pada kendaraan terakhir permukaan jalan mengalami penurunan dan akhirnya jatuh.
“Dari 5 mobil yang lewat to, nanti mobil terakhir yang kasih jatuh itu jalan. Pas waktu jatuh itu, supirnya dia tidak mau juga berhenti, hanya dia jalan saja e,” katanya. (Adm)
Peliput : Arwin